Kuliner di solo ini cukup unik. Gudeg Ceker Bu Kasno buka dini hari. Bahkan, saat bukan di bulan Ramadan.
Gudeg Ceker Bu Kasno berada di Jalan Monginsidi 43, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Gudeg ceker ini berada di wilayah Margoyudan, maka tak jarang gudeg ini disebut gudeg ceker Margoyudan.
Warung makan yang sudah ada sejak tahun 1950-an itu mulai buka pukul 01.30 WIB hingga pukul 07.00 WIB. So, gudeg ceker ini pun menjadi pilihan menu sahur di bulan Ramadan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpaduan kuah opor yang sedikit manis gurih dan sambal goreng menambah lengkap cita rasa di lidah. Tak hanya itu tekstur krecek atau kulit sapi yang ada di sambal goreng terasa lembut dan tidak liat.
Olahan cekernya pun empuk dan matang sempurna. Ceker ini tak perlu repot-repot digigit karena daging di kaki ayam ini mudah terkelupas dengan sendirinya karena kematangannya.
Wiranto (53) salah satu putra Bu Kasno menyampaikan gudeg ceker Bu Kasno berawal dari usaha gudeg sang nenek yakni Bu Karto.
"Awalnya dari tahun 1951 Mbah Karto, buka pertama pukul 05.00-07.00 WIB, kemudian, beralih ke Ibu Kasno tahun 1970an, diajukan menjadi pukul 03.00-07.00 WIB, dan menjelang puasa maju lagi jadi 01.30-07.00 sampai sekarang," ujar Wiranto saat ditemui detikcom di warungnya akhir pekan lalu.
![]() |
Wiranto menyebutkan inisiatif menambahkan menu ceker ini bermula dari sang ibu pada kisaran tahun 1970-an. Kala itu menu gudeg yang dijual masih berupa gudeg sambal goreng, dengan tambahan ayam, telur, atau tahu.
"Saat itu ada tetangga membuka penyembelihan ayam, biasanya ceker dan kepala itu dibuang. Oleh ibu, cekernya diminta dan diolah menjadi salah satu menu," kata dia.
Dia menyebut olahan gudeg ibunya mendapat respons positif dari para pembeli. Menu gudeg ceker itu pun menjadi booming dan dikenal sebagai salah satu kuliner yang diburu di Solo.
Baca juga: 7 Kuliner Solo yang Enak Banget |
"Setelah booming itulah, ceker tidak lagi dikasih, tetapi harus membeli. Dan, ibu pun menjadi pionir kuliner dengan tambahan ceker," dia mengisahkan.
Menu yang ditawarkan di warung Bu Kasno cukup lengkap, ada nasi dan jenang lemu. Tentunya dengan sayur gudeg ditambah dengan sambal goreng.
Pembeli bisa memilih menu sesuai dengan selera. Ada pilihan menu biasa yakni, nasi gudeg sambal goreng saja, atau ditambah telur, tahu, ayam.
"Untuk cekernya menjadi menu sendiri, untuk satu ceker harganya Rp 4.000, biasanya pelanggan meminta seporsi, tapi bisa juga menyebutkan jumlahnya," kata dia.
Bagi anda yang ingin mencicipi gurihnya gudeg ceker Bu Kasno, harganya cukup ramah di kantong. Wiranto menyebut untuk menu nasi biasa gudeg dengan sambal goreng dijual seharga Rp 10 ribu. Kemudian jika ditambah lauk tahu menjadi Rp 13 ribu, sedangkan jika dengan lauk telur menjadi Rp 15 ribu.
"Jika ingin menu telur dan tahu harganya Rp 18 ribu, nasi gudeg ayam Rp 20 ribu, nasi gudeg ayam dan tahu Rp 23 ribu, nasi gudeg ayam dan telur Rp 25 ribu, nasi gudeg pakai telur, tahu dan ayam harganya Rp 28 ribu," kata dia.
Wiranto menyebut masuk bulan Ramadan, warung gudegnya cukup ramai. Banyak yang memilih menu sahur dengan gudeg ceker Margoyudan. Dia menyebut gudeg jualannya pun kerap dibeli sebagai menu sahur.
"Saat sahur seperti ini cukup ramai, apalagi sekarang juga sudah mulai banyak yang mudik jadi tambah ramai. Ada peningkatan sekitar 70 persen dibandingkan sebelumnya," kata Wiranto.
***
Artikel ini juga tayang di detikJateng, klik di sini
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan