Solo bisa masuk daftar destinasi wisata yang dikunjungi nanti. Berikut rekomendasi wisata untuk kamu liburan yang asyik.
Solo identik dengan wisata budaya dan kulinernya. Kentalnya budaya yang masih terjaga dan keramahan warga di sana menjadi daya tarik Solo.
detikcom telah merangkum nih, Jumat (19/2/2021) tempat wisata di Solo yang harus kamu kunjungi.
1. Museum Keraton Surakarta
Museum Keraton Surakarta jadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bila liburan ke Solo. Keraton yang kini berada di pusat Kota Solo ini sempat beberapa kali berpindah tempat. Mulai dari Kotagede, Plered, Kartasura, sampai akhirnya Desa Sala sempat menjadi lokasi keraton pada tanggal 17 Februari 1745.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keraton Surakarta mempunyai bentuk fisik yang sama dengan Keraton Yogya. Hal ini wajar karena salah satu arsiteknya adalah Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengkubuwono I, yang juga menjadi arsitek utama Keraton Yogyakarta.
Traveler harus tahu nih, selama berkeliling Museum Keraton Surakarta, traveler dilarang untuk memotret. Baik itu menggunakan kamera digital maupun smartphone. Ada alasan khusus tentang larangan ini karena banyak benda bersejarah di dalam museum.
![]() |
2. Pasar Triwindu
Kamu pecinta barang antik harus datang ke Pasar Triwindu di Solo. Selain jadi lokasi untuk berbelanja, pasar ini juga bisa dijadikan tempat wisata,
Berlokasi di Jalan Diponegoro, masih masuk kawasan Keprabon, Solo, traveler nggak akan bosan mengitari Pasar Triwindu. Jejeran barang-barang uniknya bisa memanjakan mata.
Ada lampu-lampu cantik, hiasan dinding hingga kamera dengan model lama digantung dengan berbagai model. Warna-warni serta nuansa kunonya seakan membawa traveler ke beberapa puluh tahun lalu.
![]() |
3. Kampung Batik Laweyan
Merujuk situs resmi pemerintah daerah Surakarta, Kampung Batik Laweyan sudah menjadi ikon batik Solo dan pusat batik tertua setelah Kampung Batik Kauman. Kampung Batik Laweyan sudah ada sejak abad ke-19. Saat itu, asosiasi pedagang pertama kalinya dibentuk, yaitu Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1912.
Hingga sekarang 250 motif batik khas Kampung Batik Laweyan sudah dipatenkan. Batik Laweyan menawarkan batik warna terang ketimbang Kampung Batik Kauman.
Kios batik di kampung tempat wisata di Solo ini tidak cuma menjual batik, sebagian juga menawarkan pengenalan membuat batik. Salah satunya, kios yang ada di Jalan Dr Rajiman No. 521, Solo. Di sini, traveler bisa belajar membatik mulai dari cara memakai lilin panas hingga memberikan warna.
![]() |
4. Nasi Gudeg Mbak Yus
Harus coba juga dong kuliner di Solo, salah satunya adalah nasi gudeg ini. Sajian yang terdiri dari gudeg, telur pindang, ayam opor, sambal goreng krecek, dan tahu ini merupakan santapan utama lain khas Jawa Tengah yang dapat disantap dengan nasi, bubur, maupun ketan. Unik bukan?
5. Wedang Dongo, Keprabon
Ini bukan makanan, tapi minuman. Kedai Wedang Dongo BU Nanik Yulianti ini berupa warung tenda yang ada di Jl. Teuku Umar (kawasan Keprabon), persis di sebelah tenggara Pura Mangkunegaran. Loaksinya tidak jauh dari Jl Slamet Riyadi, tepat setelah McDonald.
Wedang dongo ini serupa dengan wedang ronde. Selain air jahe, wedang dongo berisi isian bulatan kecil, irisan tipis kolang-kaling, dan kacang tanah.
Bulatan kecil itu manis dan kenyal. Dibuat dari tepung ketan diisi tumbukan kacang wijen. Inilah yang disebut dongo. Dongo ini mirip seperti kue moci, tetapi ada sensasi pedas saat di lidah. Selain wedang dongo, kedai ini juga menyediakan wedang kacang putih, sekoteng, kacang ijo, dan wedang angsle.
6. Museum Radya Pustaka
Radya Pustaka disebut sebagai museum tertua di Indonesia. Di sini kamu bisa melihat aneka peninggalan benda kuno seperti arca batu, wayang kulit, gamelan dan lainnya.
Selain bisa jalan-jalan melepas kepenatan, traveler bisa menggali sejarah di museum yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono IX, tepatnya di tanggal 28 Oktober 1890.
![]() |
Museum lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang, yaitu di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, sebelumnya gedung museum merupakan kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Buseelar.
7. Museum Batik Danar Hadi
Selain belajar membatik, traveler juga bisa melihat berbagai macam motif batik yang cantik. Ada sekitar 10.000 lembar kain batik yang bisa traveler temui di Museum Batik Danar Hadi.
Selain ada batik Solo, ada juga motif batik Yogyakarta, bahkan batik yang dibuat di masa penjajahan Belanda dulu terpampang di sini. Di sini juga tersimpan batik-batik koleksi Presiden RI I Soekarno.
Lokasi Museum Batik Danar Hadi ini ada di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Sriwendari, Solo.
![]() Museum Batik Danar Hadi Foto: (Desi Dwistratanti Sumadio/ACI) |
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol