Berlibur dengan kapal pesiar raksasa memang begitu mengagumkan. Anda dijamin tak akan mengalami mabuk laut karena berada di dalamnya memang sangat minim guncangan dan kapal berjalan begitu halus.
Kapal pesiar raksasa adalah sebuah keajaiban di zaman modern. Tanggung jawab utama keamanan penumpang terletak pada satu orang di saat melewati badai, saluran sempit hingga masuk keluar dari pelabuhan besar dan kecil. Ia sang kapten.
Kapten tidak seperti pekerjaan yang lain. Keterampilannya harus mampu menangani krisis, paham tentang lautan, dunia arus, pasang surut, dan angin yang kompleks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cerita itu datang dari Belinda Bennett. Pada tahun 2016, dalam usia 39 tahun, ia mencapai tujuannya, wanita berkulit hitam pertama yang memimpin Wind Star, sebuah kapal layar mewah berkapasitas 148 penumpang.
Pada usia 17, ia sudah memulai program pelatihan kadet angkatan laut selama empat tahun yang sebagian dihabiskan di darat, belajar di perguruan tinggi, dan sebagian lagi di laut.
Bennett memenuhi syarat sebagai perwira jaga dan bekerja di kapal kargo selama 18 bulan. Ia bertanggung jawab untuk mengawasi jembatan dan memastikan kapal tetap berada di jalurnya.
Kebanyakan kapten memulai karir sebagai kadet, bekerja di posisi yang rendah seperti yang dilakukan Bennett. Pelatihan, kualifikasi lebih lanjut, dan peningkatan pengalaman memungkinkan mereka untuk naik pangkat.
Lainnya, di Pusat Pelatihan Carnival Corporation, simulasi pelayarannya memungkinkan para calon kapten untuk berlatih skenario darurat, stabilitas dan pengelolaan kerumunan, serta pengelolaan kapal sehari-hari.
Pengambilan keputusan adalah bagian penting dari menjadi kapten kapal pesiar. Salah satu kapten menyoroti keadaan darurat medis, apakah harus bersandar atau memanggil helikopter.
![]() |
Kapten darat
Sementara Bennett menghabiskan sebagian besar waktu mereka di laut, Kapten Pierluigi Barrile dari MSC Cruises bekerja sepenuhnya di darat.
Barrile (48) memastikan kelancaran pelayaran di seluruh jalur dengan memberikan dukungan kepada kapten di 19 kapal MSC Cruises.
Dia mulai karir kapten sebagai kadet dek di kapal pesiar kecil dan kemudian bekerja selama 20 tahun dengan Carnival Cruise Line. Ia lalu naik pangkat menjadi kapten dan akhirnya, pada tahun 2017 menggapai kapten armada Carnival.
"Saya adalah titik kontak kapten di darat, dan kami mendiskusikan segala hal mulai dari masalah operasional hingga percakapan sederhana," begitu kata Barrile menggambarkan pekerjaannya kepada CNN.
Barrile dan masing-masing kapten juga akan membahas masalah apa pun di pelabuhan serta kinerja perwira. Dia berhubungan dengan semua kapten setiap hari, umumnya melalui telepon.
Jadi calon kapten kapal pesiar biasanya memulai pelatihan di akhir usia belasan atau awal dua puluhan. Tapi Barrile mengatakan mulai di usia yang lebih tua seharusnya tidak menjadi penghalang untuk menjadi kapten, tidak juga, berkaitan dengan gender atau ras asal bekerja dengan keras dan tekun.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum