Ambisi Bandara Singapura Jadi yang Tersibuk di Asia Saat Hong Kong Terpuruk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ambisi Bandara Singapura Jadi yang Tersibuk di Asia Saat Hong Kong Terpuruk

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 19 Apr 2022 06:31 WIB
Bandara Changi menjadi klaster COVID-19 terbesar di Singapura. Pada Kamis (13/5) kemarin, total ada 46 kasus COVID-19 yang berasal dari klaster Bandara Changi.
Bandara Changi Singapura (Foto: Getty Images)

Bandara Changi tetap buka selama pandemi

Singapura adalah salah satu negara pertama di Asia yang mulai mengurangi pembatasan perjalanan. Mereka menetapkan apa yang disebut jalur perjalanan vaksinasi yang pada akhirnya memungkinkan orang-orang dari 32 negara untuk berkunjung tanpa karantina.

Sejak April, pulau itu dibuka untuk siapa saja yang telah diinokulasi sepenuhnya terlepas dari dari mana mereka berasal. Changi lalu melakukan penyesuaian di belakang layar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kios check-in mandiri dan penitipan bagasi kini beroperasi saat seseorang mengarahkan jarinya ke layar. Penumpang menggunakan gerbang imigrasi otomatis yang memindai wajah dan iris mata jika biometrik tersebut terdaftar di paspor.

Pendingin udara dan ventilasi mekanis telah dipasang dengan filter tingkat rumah sakit dan sistem sanitasi ultraviolet, dan robot pembersih otonom menggunakan cipratan air untuk mendisinfeksi karpet.

ADVERTISEMENT

Singapura sendiri telah menyisihkan hampir SGD 500 juta untuk memacu kebangkitan pariwisata. Dan para pelancong datang kembali, secara bertahap.

Bandara Changi menangani 1,42 juta penumpang dalam dua bulan pertama di tahun ini. Jumlah itu naik dari 263.000 pada periode yang sama 12 bulan lalu.

Bandingkan dengan Hong Kong, yang hanya menangani 157.000 penumpang pada Januari dan Februari. Bandara Internasional Incheon Korea Selatan, peringkat No. 1 di Asia untuk perjalanan internasional pada tahun 2021 hanya memproses 675.452 penumpang internasional dalam dua bulan pertama tahun 2022.

"Pembatasan perjalanan yang ketat berimbas pada Hong Kong yang berhenti berfungsi sebagai pusat penerbangan internasional," kata Asosiasi Transportasi Udara Internasionalpada awal bulan ini.

Itu sangat kontras dengan Changi, yang bahkan di masa-masa paling sulit tetap membuka gerbang bagi penumpang yang bepergian ke Asia Tenggara. Saat itu sebagian besar penerbangan langsung dari wilayah lain dihentikan.

Singapura menjadi pusat transit utama bagi pelancong dari Australia dan Selandia Baru yang pergi ke Eropa dan AS atau sebaliknya. Mereka menyumbang sebanyak setengah dari lalu lintas di bandara tahun lalu, dibandingkan dengan sekitar 30% sebelum Covid.

Selanjutnya, toko bebas cukai kembali buka >>>


Hide Ads