Bandara Changi di Singapura semakin ramah penumpang. Mereka memiliki layanan yang mempermudah penumpang difabel saat akan terbang.
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (4/2/2022) Bandara Changi telah mengumumkan tiga inisiatif baru untuk membuat pengalaman perjalanan lebih mudah, lebih bebas stres, dan inklusif bagi penumpang difabel.
Mereka mengembangkan inisiatif itu setelah berkonsultasi dengan sekolah dan organisasi kebutuhan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang berkebutuhan khusus seperti autisme, Down syndrome, dan demensia akan memiliki panduan bandara yang tahapannya dapat disesuaikan. Selain itu, akan ada staf terlatih untuk mengidentifikasi masalah sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dengan mudah.
"The Changi Aiport Social Story adalah inisiatif yang dikembangkan bersama dengan pendidik berpengalaman dari Rainbow Center Training and Consultancy untuk membantu mengurangi stres dari situasi yang tidak dikenal seperti bepergian untuk penyandang disabilitas," kata Grup Bandara Changi.
Panduan bandara yang dikemas dalam bentuk cerita sosial adalah alat umum yang digunakan oleh pengasuh untuk membiasakan penyandang disabilitas dengan berbagai proses sebelum mereka mencapai tujuan.
"Panduan langkah demi langkah menguraikan seluruh perjalanan bandara dari check-in hingga boarding dengan cara yang mudah dimengerti. Penumpang dan pengasuh dapat melalui proses menggunakan gambar dalam cerita sosial selama persiapan pra-penerbangan mereka," ujarnya.
"File yang dapat diunduh ini memungkinkan penyesuaian agar sesuai dengan perjalanan setiap penumpang dan dapat dengan mudah diakses di situs web Bandara Changi atau dicetak untuk penggunaan fisik," katanya lagi.
Sementara itu, sebanyak 300 staf yang disebut Duta Changi Care, akan bersiaga membantu para difabel. Mereka telah menjalani pelatihan untuk membantu penumpang berkebutuhan khusus. Bandara Changi juga mengatakan, nantinya jumlah staf ini akan ditambahkan lagi.
"Menavigasi tempat dan prosedur yang tidak dikenal saat mengejar penerbangan dapat membuat stres, terutama bagi penumpang difabel mungkin tidak langsung terlihat," kata Damon Wong, wakil presiden pengalaman penumpang, operasi darat, dan layanan pelanggan Grup Bandara Changi.
"Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan bagi penumpang dengan disabilitas tak terlihat dan kami berharap ini membuat bandara menjadi tempat yang lebih nyaman dan mudah diakses bagi mereka," katanya.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?