Kenaikan harga bahan bakar terjadi di mana-mana termasuk Peru. Yang kena imbasnya malah para turis di Machu Picchu. Bagaimana ceritanya?
Presiden Peru Pedro Castillo sedang berjuang melawan inflasi tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Kali ini inflasi dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Reuters, Kamis (21/4/2022) harga bahan makanan naik sehingga mempengaruhi pasokan pupuk dan bahan bakar. Penduduk miskin di Peru pun menggelar protes, termasuk Cuszo.
Cuzco merupakan kota di Pegunungan Andes yang didirikan oleh Suku Inca. Kota ini sekarang menjadi pintu gerbang untuk turis yang mau berkunjung ke situs UNESCO, Machu Picchu.
Karena inflasi ini, serikat pekerja di sana menggelar aksi mogok. Mereka menutup layanan transportasi dan memblokir jalan di sekitar wilayah tersebut.
Alhasil, ratusan turis terdampar. Para turis harus rela jalan kaki di jalur kereta api dari Machu Picchu. Biasanya kota ini menyediakan berbagai transportasi pada wisatawan. Tapi karena demo mogok, para turis harus rela jalan kali sampai malam hari.
Machu Picchu merupakan situs suku Inca yang terletak di atas Sungai Urumbamba di Andes Peru. Situs ini berada di ketinggian sekitar 3.000 mdpl di antara dua puncak gunung.
Situs yang terdiri dari kira-kira 200 struktur batu berdinding granit ini tetap dalam kondisi yang baik meski atap jeraminya sudah lama hilang.
Di dalam Machu Picchu terdapat pemandian untuk upacara, kuil, lumbung pangan, dan saluran air. Yang paling dikenal adalah pondok batu pemakaman, diperkirakan telah digunakan untuk membalsem aristokrat yang mati.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol