Antisipasi Lonjakan Turis saat Libur Lebaran, Ini Strategi Sandiaga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Antisipasi Lonjakan Turis saat Libur Lebaran, Ini Strategi Sandiaga

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 27 Apr 2022 09:18 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Tower Mangrove Forest Park Langsa di Aceh yang diharapkan bisa menjadi ikon pariwisata baru Aceh.
Sandiaga di Tower Mangrove Forest Park Langsa Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Sebanyak 80 juta orang akan mudik saat libur Lebaran 2022. Tempat wisata diprediksi bakal diserbu wisatawan. Ini kiat Kemenparekraf agar tak terjadi kerumunan.

Kemenparekraf berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau kerumunan di tempat wisata. Kemenparekraf juga membuat surat yang ditujukan kepada kepala daerah yakni Surat Permohonan Bantuan untuk Pemantauan Destinasi Pariwisata selama Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 di Seluruh Indonesia Kepada Para Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kab/Kota yang membidangi sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 18 April 2022.

Selain itu juga ada surat edaran agar pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi, dan komunitas memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan yang akan berlibur saat Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kendati momentum Lebaran ini menjadi saat yang baik bagi pelaku ekraf untuk menimba pundi-pundi keuntungan, mereka tak boleh lalai pada prokes. Apalagi saat ini COVID-19 masih ada dan diharapkan tak kian mengganas setelah Lebaran.

"Para pelaku usaha pariwisata jauh-jauh hari mempersiapkan dengan maksimal agar berjalan lancar dan pengunjung yang datang merasa aman, nyaman dan mendapatkan kenangan ketika berwisata. Tentu saja persiapan ini disesuaikan dengan level PPKM dan standar protokol kesehatan dan CHSE di berbagai tempat wisata," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Salah satu contoh, kerjasama Kemenparekraf dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta dalam hal prokes dan penggunaan QR code agar tidak terjadi penumpukan wisatawan. Di samping itu, penggunaan aplikasi Visiting Jogja untuk pembayaran nontunai juga terus didorong.

Tak cuma soal mencegah penyebaran COVID-19, Kemenparekraf bersama Dispar DIY juga berusaha untuk memperbaiki pelayanan wisatawan dengan mencegah adanya tarif parkir mahal, tukang becak yang membohongi wisatawan, tarif mahal yang dikenakan pedagang serta kualitas oleh-oleh juga harus baik.

Contoh lainnya untuk Jawa Tengah, pemerintah daerah mendorong vaksinasi booster untuk menyambut pemudik. Lalu dilakukan pula rekayasa lalu lintas.

Lebih lanjut Gubernur Jawa Tengah juga meminta pengelola destinasi wisata untuk mengontrol serta memantau pengunjung untuk selalu mengenakan masker.

Selain itu, Kemenparekraf juga akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata ibu kota seperti Ancol, Ragunan dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Mereka akan memantau penerapan prokes di tempat wisata yang selalu ramai saat lebaran itu.

"Kami mengimbau agar Pemda atau pengelola tempat wisata mengecek kelayakan fasilitas di tempat wisata dan memastikan aman digunakan wisatawan," kata Sandiaga.

Kemudian untuk para pemudik sekaligus wisatawan, Sandiaga berpesan agar tetap waspada terhadap COVID-19. Wisatawan juga disarankan menggunakan aplikasi digital untuk memesan tiket atau transaksi lainnya.

"Meskipun sudah diberlakukan pelonggaran aturan perjalanan, kita harus tetap waspada terhadap COVID-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan membekali diri dengan vaksin booster sebelum libur lebaran," imbaunya.




(pin/ddn)

Hide Ads