Yunani mengumumkan akan melonggarkan aturan Covid-19 mereka mulai 1 Mei. Turis asing bisa masuk tanpa perlu menunjukkan bukti vaksinasi atau PCR.
Dilansir detikcom, Jumat (29/4/2022) dalam usaha membangkitkan kembali pariwisatanya, Yunani memutuskan untuk menghapus semua pembatasan Covid-19 mulai 1 Mei. Jadi, traveler yang berkunjung ke Yunani tidak perlu membawa bukti vaksinasi, laporan tes negatif COVID-19, atau bukti pemulihan.
Yunani pun menjadi salah satu negara yang kembali bertekad untuk kembali ke kehidupan pra-pandemi. Sebelumnya, pada Mei 2021 mereka telah membuka pintu internasional, tetapi ada banyak sekali protokol kesehatan yang harus dipenuhi.
Di antaranya, bukti vaksinasi, bukti booster, bukti pemulihan, dan menunjukkan laporan PCR negatif tidak lebih dari 72 jam atau tes antigen cepat yang dilakukan dalam waktu 24 jam kedatangan mereka. Aturan itu berlaku untuk semua wisatawan berusia di atas 5 tahun.
Saat ini, memakai masker masih wajib di Yunani. Namun, Menteri Kesehatan Thanos Plevris juga telah memutuskan untuk menghapus mandat masker (dengan beberapa pengecualian) pada bulan Juni.
"Sesuai data epidemiologi dan saran para ahli, kami mengumumkan roadmap untuk de-eskalasi langkah-langkah melawan pandemi Covid-19. Semua langkah akan ditinjau pada 1 September, tergantung pada situasi dari pandemi," ujarnya.
Yunani juga telah menghentikan formulir untuk mengetahui keberadaan penumpang dan telah bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya yang melonggarkan semua pembatasan COVID-19. Seperti Belanda dan Prancis, yang masing-masing telah menghilangkan tes pra-kedatangan untuk pengunjung yang divaksinasi.
Serta beberapa negara yang telah mengambil langkah lebih jauh, menghapus aturan terkait COVID-19 seperti Inggris, Irlandia, dan Islandia. Swiss juga akan mencabut pembatasan masuknya pada 2 Mei mendatang.
Simak Video "Video: Santorini Diguncang Ratusan Gempa, Warga Berbondong-bondong ke Athena"
(sym/fem)