Di Sidang PBB, Sandiaga Bocorkan Strategi Wisata Usai Bencana COVID

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 06 Mei 2022 17:34 WIB
Sandiaga Uno di sidang umum PBB di New York beberapa hari lalu (Foto: Kemenparekraf)
New York -

Pandemi COVID-19 membawa bencana buat sektor pariwisata dunia. Kunjungan turis turun drastis dan jutaan orang terdampak.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan sejumlah strategi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat ia memberikan sambutan di event 'High-level Thematic Debate on Tourism' yang diadakan oleh United Nations General Assembly Hall, New York Amerika Serikat.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Majelis Umum, Yang Mulia Abdullah Shahid, karena menyoroti pariwisata, dalam diskusi pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang berdampak buruk pada industri pariwisata," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengungkapkan ada sekitar 1 miliar lebih sedikit kedatangan turis internasional, atau 73 persen atau turun dari level pra-pandemi 2019.

"Sebagai industri multi-sektor, dampak meluasnya pandemi pada pariwisata ke banyak ekonomi, adalah bencana besar. Kami melihat ini di banyak negara berkembang dan pulau kecil," tutur Sandiaga Uno.

Dengan adanya UMKM, ekonomi kreatif, dan sektor informal yang mendukung industri pariwisata, dampak pembatasan perjalanan pandemi berdampak langsung bagi pendapatan dan penghidupan masyarakat lokal dalam pembangunan negara.

"Kami melihat kehancuran ini di Indonesia, di mana lebih dari 34 juta orang dengan mata pencaharian bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno.

Pandemi telah membuat kebutuhan mendesak untuk mengubah industri pariwisata. Setiap negara kata Sandiaga Uno perlu mengurangi kerentanan industri terhadap guncangan, dan mempersiapkannya untuk pandemi di masa depan. Dengan pariwisata global yang mulai tumbuh pasca pandemi, sekarang saatnya untuk memulai transformasi ini.

Ia mengungkapkan Indonesia melihat tren positif dalam perjalanan dan pariwisata global, dengan pertumbuhan 130% pada Januari 2022, dibandingkan dengan tahun 2021.

"Namun, kami tidak boleh berpuas diri. Sangat penting bagi kita untuk tidak kembali ke pendekatan bisnis seperti biasa, atau ke rasa aman yang salah. Kita harus membangun kembali industri pariwisata dengan lebih baik, lebih berkelanjutan, dan lebih tangguh," tutur Sandiaga Uno.

Selanjutnya pengembangan sektor wisata berkelanjutan



Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"

(ddn/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork