Kirain Jalan Malam Hari Lancar, Malah Degdegan di Jalur Gentong dan Nagreg

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kirain Jalan Malam Hari Lancar, Malah Degdegan di Jalur Gentong dan Nagreg

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 06 Mei 2022 22:03 WIB
Kemacetan di Jalur Gentong Tasikmalaya.
Ilustrasi mobil yang mogok di tanjakan Gentong Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar
Jakarta -

Buat pemudik yang melalui jalur selatan pasti familiar dengan tanjakan Gentong dan Nagreg. Kedua daerah ini sudah jadi langganan macet saat masa mudik seperti ini.

detikTravel melakukan perjalanan melalui Gentong dan Nagreg pada Rabu 4 Mei kemarin. Kami memilih waktu malam hari agar tidak terlalu macet. Tapi rupanya meski belum mencapai puncak arus balik, jumlah kendaraan sudah tak terbendung.

Ekor kemacetan saat itu bahkan sudah dimulai di Tasikmalaya, Jawa Barat. Polisi sampai harus memutar arus kendaraan di pertigaan simpang Jalan Raya dan Jalan Letnan Harun agar sebagian kendaraan masuk Singaparna/Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemacetan makin menjadi-jadi begitu kendaraan yang ditumpangi detikTravel masuk Ciawi.

Selepas Pamoyanan, laju kendaraan mulai agak bisa lancar, namun kembali tersendat begitu sampai di tanjakan Gentong.

ADVERTISEMENT

Di sinilah masalah mulai muncul, banyak kendaraan yang tidak kuat berlama-lama di tanjakan, bau kopling panas menyerbak di udara dan mereka akhirnya harus minggir dan praktis membuat kemacetan semakin bertambah.

Sesekali mesin mobil yang ditumpangi detikTravel terdengar meraung menahan beban. Baru kali ini rupanya mobil dipaksa melaju di tanjakan yang macet.

Untungnya dari pemantauan detikTravel, tidak banyak truk yang lalu lalang di tanjakan karena ada larangan beroperasi. Entah bagaimana jadinya jika ada beberapa truk yang lewat dan mogok di sini karena nggak kuat.

Jalan lingkar Gentong juga belum sanggup menampung ribuan kendaraan yang lewat saat itu.

Penyempitan jalan juga kami rasakan selepas tanjakan Gentong karena ada pos pemantauan di sana. Jalan yang awalnya tiga lajur terpaksa dibuat menjadi 1 lajur saja.

Selepas Gentong, perjalanan menjadi agak lancar kembali, kendaraan bisa dipacu sampai kecepatan 40 km per jam.

Dan seperti perkiraan, Nagreg kembali macet. Kemacetan dimulai dari Lewo, Malangbong, hingga ke lingkar Nagreg.

Kami bisa bernapas lega karena saat menuju lingkar Nagreg kendaraan sudah bisa dipacu penuh, namun tidak halnya dengan kendaraan yang akan menuju Garut, sudah antre dan berhenti total saat itu.

Selepas Nagreg, menuju Rancaekek, dan masuk tol Cileunyi, tidak ada kemacetan berarti di sini, hanya saja mata sudah lelah karena sudah menghabiskan waktu selama 6 jam lebih di Gentong dan Nagreg. Total perjalanan menghabiskan waktu selama lebih dari 12 jam Tasikmalaya menuju Jakarta. Dua kali waktu tempuh dari perjalanan biasanya. Mudik kali ini memang sesuatu ya?

Bagaimana pengalaman traveler, berapa lama buat mudik tahun ini?




(ddn/ddn)

Hide Ads