Jalan-jalan di Eropa lebih mudah dengan kehadiran kereta cepat. Kabar baiknya, dua perusahaan kereta kini bersatu untuk memperbanyak destinasi yang dapat dijangkau.
Perusahaan Eurostar dan Thalys membentuk perusahaan induk baru yang disebut Eurostar Group. Kendati begitu, keduanya akan tetap menjadi perusahaan independen yang masing-masing berkantor di London dan Brussel.
Akan tetapi kemitraan yang keduanya jalin ini sudah membuat para pelancong senang. Itu karena nantinya mereka dapat naik kereta ke lebih banyak tempat dan pengelolaan yang mengedepankan unsur keberlanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dimulai pada September 2019, proyek aliansi Green Speed telah ditunda sementara karena pandemi. Setelah diluncurkan kembali pada musim gugur 2021, proyek tersebut mendapat persetujuan dari Komisi Eropa pada akhir Maret 2022," tulis kedua perusahaan dalam pernyatan seperti dikutip dari Travel and Leisure, Senin (9/5/2022).
"Para pemegang saham Eurostar dan Thalys lebih yakin dari sebelumnya bahwa kombinasi Eurostar dan Thalys akan membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk mobilitas berkelanjutan dengan mempromosikan pengembangan transportasi kereta api di Eropa," imbuhnya.
Selain akan membawa lebih banyak penumpang, kerjasama ini juga akan memungkinkan munculnya lebih banyak rute dan jadwal perjalanan kereta. Selain itu kemungkinan penumpang akan menerima manfaat baru dan poin loyalitas.
"Tujuan utama adalah mengangkut 30 juta penumpang per tahun dalam 10 tahun (dibandingkan dengan 18 juta pelanggan pada 2019) di bawah satu merk: Eurostar," kata perusahaan itu.
Dengan adanya kerjasama ini diharapkan pula para pelancong lebih memilih untuk bepergian menggunakan kereta alih-alih pesawat terbang.
"Ini adalah perkembangan yang menarik bagi pelanggan kami karena akan memungkinkan kami untuk menawarkan jaringan yang lebih luas, peningkatan konektivitas dan frekuensi layanan dan armada yang beroperasi pada energi terbarukan," kata CEO Eurostar Guillaume Pepy.
"Dengan bergabung dengan Thalys, kami akan dapat memperluas jangkauan kami dan pada saat yang sama memberikan respons yang kuat terhadap tantangan perubahan iklim yang semakin serius dan meningkatnya permintaan untuk perjalanan berkelanjutan," tutupnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit