Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ingin menginsafkan orang-orang yang tak mau naik maskapainya. Ia ingin lebih banyak orang tertarik setelah bekerja sama dengan UOB Indonesia.
Irfan memang dikenal gemar berkelakar ketika berbicara di hadapan media. Ucapannya kerap blak-blakan, termasuk dalam acara penandatanganan kerja sama dengan UOB Indonesia mengenai kemudahan pembayaran tiket pesawat, Rabu (11/5/2022).
Menurut Irfan, kehadirannya dalam acara tersebut dapat memperbaiki citra pemberitaan terhadap Garuda Indonesia yang beberapa hari ini kurang baik. Itu terkait Presiden Joko Widodo yang terbang menggunakan pesawat charter dan soal permintaan perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada waktu tadi malam saya dikabari ada acara dengan UOB, alhamdulillah sehingga berita Garuda bisa ditutup dengan berita kerja sama kita," katanya diikuti gelak tawa hadirin.
"Kami punya banyak pendukung di media sosial tapi kami juga punya banyak pengganggu. Saya berharap teman-teman yang mengganggu Garuda akhirnya bisa memahami bahwa Garuda ini perusahaan yang serius untuk memastikan layanan dan memberikan tawaran terbaik untuk pelanggan," ujarnya lagi.
Irfan juga bercerita kerja sama dengan UOB Indonesia untuk mempermudah pembayaran tiket pesawat ini memang diinisiasi oleh Garuda Indonesia. Irfan tak malu mengakui bahwa Garudalah yang mendekati bank swasta itu terlebih dahulu.
"Terima kasih teman-teman UOB menerima saya karena saya yakin kerja sama ini akan menempatkan Garuda di level yang berbeda dan meyakinkan media bahwa Garuda serius mencari cara apapun yang terbaik untuk bangsa," kata dia.
Tak lupa, Irfan juga berharap akan semakin banyak orang yang mau terbang bersama Garuda Indonesia karena UOB Indonesia memberikan fasilitas pembayaran yang bisa dicicil melalui TMRW Pay. Dengan TMRW Pay, pelanggan mendapatkan bunga 0 persen untuk tenor hingga 90 hari. Selain itu, cicilan terakhir akan dipotong hingga Rp 300 ribu.
"Kami melakukan segala cara apapun untuk memberi keinsafan kepada mereka yang masih belum mau naik Garuda," kata Irfan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum