Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Rabu, 18 Mei 2022 13:48 WIB

TRAVEL NEWS

Puncak Everest Terus Tambah Tinggi, Tapi Bakal Disalip Gunung Ini

bonauli
detikTravel
Gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest, tercatat bertambah tinggi 86 centimeter dibanding sebelumnya.
Gunung Everest (Getty Images)
Kathmandu -

Penelitian tentang Puncak Everest selalu menarik untuk diulik. Fakta terbaru yaitu tentang Everest yang terus bertambah tinggi.

Aurora Elmore merupakan seorang ahli geologi. Pada April 2019, dirinya melakukan penelitian untuk mempelajari dampak perubahan iklim di bagian Himalaya.

Saat ini, tinggi Everest terus merayap naik. Sementara itu pemanasan global menjadi kelemahan lainnya. Pemanasan global mendorong penipisan salju dan es yang cukup besar di hulu gunung dalam beberapa dekade terakhir dan menyingkap lebih banyak batuan gundul terhadap dampak erosi dari cuaca.

Meski terus bertumbuh Everest bukan gunung dengan pertumbuhan tercepat di planet bumi. Namun seberapa tinggi Gunung Everest bisa tumbuh?

Dilansir dari BBC, Gunung Everest menjulang 8.848,86 meter di atas permukaan laut. Data terbaru ini didapat dari survei gabungan resmi terbaru yang dilakukan China dan Nepal.

Tapi itu bukan satu-satunya raksasa di pegunungan ini - 10 dari 14 puncak dunia dengan ketinggian lebih tinggi dari 8.000 m di atas permukaan laut dapat ditemukan di pegunungan Himalaya.

Everest, kata Elmore, ada di antara raksasa-raksasa Himalaya lainnya.

"Jika Anda pernah terbang di atas Greenland atau Pegunungan Rocky di Kanada, Anda dapat melihat gunung-gunung besar, tetapi [Himalaya] berada di level lain," katanya.

Di kelilingi oleh begitu banyak puncak besar lainnya, apakah mungkin menganggap Everest sebagai "monster".

Pesaing terdekat untuk posisi teratas mungkin adalah Gunung Nanga Parbat, tetangga Everest yang terletak di pegunungan Himalaya yang terletak di Pakistan, dengan tinggi 8.126 meter dan tumbuh 7 mm per tahun.

Dalam 241.000 tahun gunung mendatang, Gunung Nanga Parbat bisa menyalip Everest dan menjadi gunung tertinggi di Bumi, asalkan tingkat erosi tidak berubah.

Lainnya, seperti di Pegunungan Alpen di Swiss, juga berkembang pesat berkat ketidakseimbangan jumlah erosi yang terjadi.

Para ilmuwan menemukan bahwa pengangkatan gunung ini lebih dari 50 kali lebih cepat daripada efek negatif dari erosi di sini.

Tetapi Pegunungan Alpen Swiss jauh lebih pendek daripada Gunung Everest dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa pegunungan di sana saat ini tumbuh 2-2,5 mm per tahun.

Sementara itu, Everest mempertahankan daya pikatnya sebagai gunung yang paling ekstrem dari apa yang dapat ditemukan dan bertahan di Bumi.

Reputasinya sebagai puncak tertinggi di planet kita terus menarik para pendaki dari seluruh dunia, meski ketinggiannya terus bergeser.



Simak Video "Drone Dikerahkan Cari Korban Pesawat Yeti Airlines"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/bnl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA