TRAVEL NEWS
Selain UAS, Singapura Pernah Larang Masuk Penceramah Agama Garis Keras

Selain Ustaz Abdul Somad (UAS), Singapura ternyata pernah melarang masuk 2 orang penceramah muslim yang beraliran keras. Peristiwa ini terjadi 2017 silam.
2 Penceramah muslim itu bernama Ismail Menk dan Haslin bin Baharim. Ismail Menk memiliki kewarganegaraan Zimbabwe, sedangkan Haslin bin Baharim adalah warga negara Malaysia.
Dilansir detikTravel dari Reuters, (18/5/2022) kedua penceramah muslim itu ditolak masuk ke Singapura 5 tahun silam, tepatnya pada Senin (30/10/2017).
Pemerintah Singapura, melalui Kementerian Dalam Negeri menganggap pandangan kedua ulama itu akan Islam dapat menyebabkan intoleransi dan ancaman terhadap keharmonisan sosial di Singapura.
"Pandangan mereka tidak dapat diterima dalam konteks masyarakat Singapura yang multi ras dan terdiri dari banyak agama," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura saat itu, seperti dikutip dari Reuters.
Haslin bin Baharim dituduh menyebarkan kebencian antara Muslim dan non Muslim, yang dia sebut sebagai 'Kafir'. Alasan yang sama juga digunakan oleh Pemerintah Singapura saat menolak masuk Ustaz Abdul Somad yang mau liburan ke Negeri Singa itu.
Saat itu, Ismail Menk dan Haslin bin Baharim berencana untuk menggelar ceramah keagamaan di sebuah kapal pesiar yang berlayar dari Singapura. Namun oleh pemerintah Singapura, izin itu ditolak.
"Mereka tidak diizinkan untuk berceramah di atas kapal pesiar yang beroperasi menuju dan dari Singapura," tegas Kementerian Dalam Negeri Singapura.
Menurut penulusuran detikTravel, sebulan sebelumnya, tepatnya pada September 2017, pemerintah Singapura juga menolak masuk dua orang penceramah Kristen dari luar negeri yang hendak menghadiri acara di Singapura. Kedua penceramah Kristen itu ditolak masuk karena mereka membuat komentar yang merendahkan dan menyerang agama lain.
Simak Video 'Singapura Tolak UAS, Anggota Komisi 1 DPR: Bentuk Kedaulatan Negara':