Bagi sebagian warga Korea Selatan, bekas istana kepresidenan yang berlokasi di Seoul adalah landmark yang jarang dikunjungi dan dijaga ketat. Tapi kini telah berubah.
Diberitakan AP, untuk pertama kalinya setelah 74 tahun, bangunan yang disebut sebagai Blue House tersebut diizinkan untuk dimasuki wisatawan. Hal tersebut diinisiasi oleh Presiden Korea Selatan yang baru, Yoon Suk Yeol.
![]() |
Dia memindahkan kantor kepresidenan dari Blue House dan membukanya untuk umum. Kapasitasnya memungkinkan sebanyak maksimal 39 ribu wisatawan per hari untuk berkunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompleks yang dulunya terkesan ketat tersebut menjadi tempat seperti pekan raya. Ada kerumunan dari pendatang yang bersemangat melihat sekeliling bangunan dan berdiri dalam antrean yang panjang.
"Saya merasa bersyukur bahwa Blue House telah dibuka untuk umum," kata wisatawan berumur 61 tahun, Lee Sang Woon.
Gedung Biru ini sudah melalui beberapa transformasi selama bertahun tahun. Tempat ini dulunya merupakan situs taman kerajaan. Dahulu, Jepang membangun kediaman resmi untuk gubernur jenderal mereka di sana selama pemerintahan kolonial Tokyo di Semenanjung Korea.
![]() |
Setelah Korea dibebaskan dari Jepang pada tahun 1945, komandan militer AS menduduki tempat tersebut sampai menjadi kantor kepresidenan resmi Korea Selatan.
Pembukaan Gedung Biru untuk publik adalah bagian dari janji baru Presiden Korea Selatan untuk meninggalkan istana dan mendirikan kantornya di kompleks Kementerian Pertahanan di distrik Yongsan yang berjarak sekitar 5 km.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan