Konyol! Tiktoker Berulah, Bakar Hutan Demi Konten

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Konyol! Tiktoker Berulah, Bakar Hutan Demi Konten

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 22 Mei 2022 07:41 WIB
Aksi influencer asal Pakistan, Humaira Asghar tuai kritik.
Humaira Asghar sengaja bakar hutan untuk konten. (Dok. Twitter @rinasaeed.)
Jakarta -

Sebuah video di media sosial bikin heboh. Seorang perempuan Pakistan Humaira Asghar sengaja membakar hutan demi konten.

Dikutip dari sejumlah sumber, Humaira melakukan aksi itu di kawasan hutan lindung Taman Negara Margalla Hills. Dengan santainya, dia melenggak-lenggok di depan hutan yang dibakar itu.

Dia juga menuliskan keterangan dalam unggahan itu seolah kontennya tidak mengandung masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Api marak di mana saja saya berada," tulisnya.

Aksi itu pun membetot perhatian warganet. Dia dikritik habis-habisan.

ADVERTISEMENT

Kini, video dan akun TikTok Humaira menghilang. Bahkan, Humaira terpaksa berurusan dengan hukum.

Humaira terancam hukuman pasal perusakan hutan. Dugaan kuat, timnya membakar hutan di pinggiran hutan di Islamabad itu dengan sengaja.

Bukit Margalla yang menjadi lokasi Humaira membuat konten TikTok merupakan rumah bagi 600 jenis tanaman, 250 burung, 38 mamalia dan 13 jenis reptil. Bukit yang dibakar oleh Humaira itu merupakan jajaran pegunungan Himalaya. Di taman nasional tersebut, ada tanaman dan satwa yang terancam punah.

"Daerah ini adalah bagian dari Taman Nasional Margalla Hills, telah melaporkan beberapa insiden kebakaran hutan baru-baru ini yang merusak ekosistem," pernyataan yang dimuat dalam The Pakistani.

Humaira bersikukuh dia tidak memulai kebakaran. Dia bilang "tidak ada salahnya membuat video."

"Humaira Asghar seharusnya membawa seember air untuk memadamkan api alih-alih memamerkannya," kata Rina Saeed Khan Satti, seorang aktivis lingkungan yang juga merupakan ketua Dewan Manajemen Satwa Liar Islamabad.

Satti menilai itu merupakan tindakan yang sangat berbahaya, terutama selama musim panas dan kering di Pakistan.




(fem/fem)

Hide Ads