Bule Bertato Dewa Ganesha Buka Usaha di Bali, Berizinkah?

Seorang bule wanita dengan tato dewa Ganesha ramai di jagad medsos. Tato di pahanya membuat pro-kontra soal agama hindu.

Ganesha adalah Dewa Ilmu Pengetahuan. Ganesha adalah putra dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang merupakan bentuk lain dari Dewi Durga.

Patung Dewa Ganesha sering kita temui di pintu masuk atau pekarangan, dan masyarakat Hindu. Di sanalah umat hindu meletakkan canang alias sesajen setiap harinya.

Peletakan tato di paha bule wanita ini dianggap kurang baik. Karena berada dekat dengan kemaluan perempuan yang mana mengeluarkan darah haid.

Dari unggahan Ni Luh Djelantik diketahui bahwa bule tersebut memiliki akun Instagram dengan nama @jullisoul. Sayangnya, akun tersebut sudah hilang dan tak dapat dilacak.

Bule bali viral tato dewa Ganesha di paha Foto: (Niluhdjelantik/Instagram)

Namun ada sedikit jejak yang terekam, sebelum di hapus @jullisoul menuliskan bahwa dirinya adalah seorang fotografer dan pemilik salon kecantikan di Canggu, Bali.

"Semesta punya jalan untuk bekerja. Yang tadi marah & menghujat Mbok. Sabar ya. Cek yuk salon kecantikannya si pemilik tato @jullisoul @balibabe.beauty ada izinnya/gak ?

Mbok lakukan untuk kalian yang punya profesi rentan dibajak oleh WNA, bukan untuk kami yang hampir 20 tahun santuy berkarya & bersuara.Muach," tulis Ni Luh Djelantik.

[Gambas:Instagram]

Seperti yang diketahui, banyak bule yang datang ke Bali dengan visa turis. Alih-alih berwisata, mereka aji mumpung membuka usaha di sana. Ini menjadi kekhwatiran bagi pengusaha lokal Bali.

"Ketika ada WNA ke Bali Lalu Dengan Sadar & Sengaja Mencari Pekerjaan Di Bali tanpa Visa Kerja, Menjadi Fotografer, Guide & mengambil alih pekerjaan seharusnya warga lokal berhak mendapatkannya.
Lalu mereka dengan Gampang Melanggar aturan negara ini, Membuang Motor ke tengah laut, Se-enaknya Telanjang Di tempat Yang kami Sucikan, Bawa motor kebut-kebutan di jalan, tanpa helm telinga isi headset.
Lalu di tindak sama Kepolisian, dan membuat Video tiktok mengatakan (Fucking Corruption Police)," tulisan oleh @balimatetour dalam caption foto Ni Luh Djelantik.