Arab Saudi Larang Warganya ke RI, Tengok Lagi Turis Arab yang Suka ke Puncak

Arab Saudi melarang warganya untuk berkunjung ke Indonesia dengan alasan kasus COVID-19. Padahal wisatawan Arab senang berwisata ke Indonesia.

Salah satunya adalah kawasan Puncak yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan Timur Tengah. Kehadiran para turis tersebut bahkan mengubah wajah kawasan Puncak.

Ingar bingar wisatawan dari Timur Tengah mulai sering mewarnai kawasan Cipanas sepanjang Hanjawar, Loji hingga Cineungah. Sejak tahun 2014, kawasan tersebut menjadi destinasi bagi turis dari Timur Tengah.

Terlihat di sepanjang Jalan Raya Puncak-Cianjur di Hanjawar, Loji hingga Cineungah yang berjajar toko bertuliskan huruf Arab, Mulai dari Mat'am yang menyediakan makanan khas timur Tengah, tempat pijat hingga agen perjalanan.

Para pelayan toko dan warga di sekitar Cineungah pun ikut beradaptasi dengan banyaknya turis asing yang berdatangan. Mereka menguasai bahasa Arab yang sebagian berbahasa Arab pasaran atau Arab Suqiyah berupa percakapan pendek sehari-hari.

Sementara, di daerah Cipanas, Kota Bunga bisa dikatakan sebagai pusat berkumpulnya turis dari Timur Tengah. Penduduk juga mengembangkan vila di luar kota Bunga. Harga sewa untuk turis Arab tentu berbeda dengan turis lokal, biasanya menjadi dua kali lipat.

Selain menjadi penggerak roda perekonomian, kehadiran turis Timur Tengah juga memunculkan fenomena kawin kontrak. Ya, fenomena ini telah menjadi rahasia umum.

Namun, pandemi Corona yang melanda mempengaruhi kedatangan turis Arab ke Indonesia. Destinasi wisata kuliner restoran Arab hingga toko-toko lain gulung tikar, termasuk turis Arab yang jadi pelaku kawin kontrak yang tak juga datang.

Bahkan, sopir mobil travel yang biasanya mengantar turis Arab berkeliling dan menjadi calo kawin kontrak terkena imbas pandemi. Dia menjerit karena tak ada lagi pelanggan.

Video Arab Saudi Temani Indonesia ke Round 4, Australia Lolos Piala Dunia

Video Arab Saudi Temani Indonesia ke Round 4, Australia Lolos Piala Dunia