TRAVEL NEWS
Turis Asing Masuk Indonesia Bebas PCR, tapi Karantina dan Tes Tetap Ada

Pemerintah memperbarui kebijakan yang cukup drastis, yakni turis asing boleh masuk tanpa tes PCR. Namun, sebagai antisipasi, karantina dan tes tetaplah ada.
Hal itu ditegaskan Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan di kantornya, Senin (23/5/2022). Mereka yang akan dites dan karantina adalah yang menunjukkan gejala Covid.
"Sejalan dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang menghapuskan syarat pre-departure tes PCR bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang sudah tidak tercantum pada SE Satgas Covid-19 Nomor 19 serta pelonggaran kebijakan pemakaian masker di ruang terbuka yang tertuang dalam SE Satgas Covid-19 No.18 dengan mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin membaik," kata dia.
"Meski demikian, kebijakan tes konfirmasi dan karantina di Indonesia tetap ada, dengan catatan tes ulang hanya berlaku bagi pelaku perjalanan yang ditemukan menunjukkan gejala mirip COVID-19 atau suhu di atas 37,5 derajat Celcius atau disebut suspek, dan bagi mereka yang berkewajiban karantina sebagai syarat untuk menyelesaikannya," imbuh dia.
Pihaknya di Kemenparekraf selalu mengimbau agar wisatawan mancanegara tetap menjaga protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan oleh satgas tersebut.
"Kami juga mengimbau pengelola wisata dan wisatawan tetap disiplin dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata," terang dia.
Selain itu, antisipasi Kemenparekraf guna memastikan kenyamanan dan keselamatan di destinasi wisata secara konkrit adalah berperan aktif dengan mendorong seluruh industri wisata (termasuk akomodasi dan restoran) dan destinasi wisata untuk tegas dalam menerapkan protokol kesehatan yang berbasis pada CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability).
"Upaya tersebut juga telah tercantum pada aktivasi program komunikasi Kemenparekraf melalui awareness campaign 3 utmost effort ke wisatawan mancanegara seperti capaian tinggi vaksinasi, implementasi CHSE serta penegasan terhadap penerapan safety protocol dengan tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan 3M yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan saat berwisata," kata dia.
Akhirnya, kata Sandiaga, dengan adanya upaya tersebut pihaknya berharap dapat membangun kepercayaan kepada wisatawan bahwa Indonesia layak dan aman dikunjungi.
"Sehingga memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat khususnya dalam peningkatan pendapatan yang berimplikasi pada akselerasi pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata," kata dia.
Simak Video "Kata Sandiaga Uno soal Larangan Bule Sewa Motor di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/ddn)