Arab Saudi semakin gencar menggenjot pariwisatanya. Kebijakan terkait penyajian alkohol pun jadi sorotan dunia. Ada kabar yang menyebutkan negara itu akan mengizinkan alkohol untuk wisatawan.
Dilansir dari Gulf News, Arab Saudi tidak berencana untuk mencabut larangan penyajian alkohol. Semua ini dilakukan demi promosi pariwisata, khususnya mega proyek NEOM.
Asisten Menteri Pariwisata Saudi Putri Haifa Bint Mohammad mengatakan kerajaan, tempat kelahiran islam, tidak akan bergerak untuk mengubah undang-undang yang melarang alkohol. Ini menunjukkan bahwa dengan adanya kebijakan itu, Arab Saudi telah menarik wisatawan dari seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arab Saudi sangat transparan tentang posisinya dalam segala hal, kami sangat jelas," kata pejabat itu di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Dengan tegas, Arab Saudi menyatakan akan tetap melanjutkan kebijakan yang sudah ditetapkan sampai saat ini. Penyajian alkohol di NEON akan tetap dilanjutkan, menurut surat kabar Okaz.
"Kami telah mengungguli dunia dalam pariwisata dengan apa yang kami tawarkan hari ini," ujar Putri Haifa.
Putri Haifa menambahkan bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan tanpa memperkenalkan sesuatu yang baru. Alkohol sendiri bukanlah barang baru dalam pariwisata.
"Prioritas industri perjalanan dan pariwisata dari perspektif pemerintah adalah mengapa kami berhasil melakukannya dengan baik selama pandemi dan pulih," kata Putri Haifa di panel bertajuk Saudi Arabia Outlook.
Arab Saudi telah membuat lompatan 10 tanda dari tingkat pra-pandemi dalam edisi terbaru WEF Travel and Tourism Development Index yang diterbitkan awal pekan ini.
Kerajaan berada di peringkat 34 di antara lebih dari 100 negara untuk pembangunan, keberlanjutan, dan ketahanan dalam industri.
Pada 2019, Arab Saudi meluncurkan skema visa baru yang bertujuan menarik wisatawan asing ke kerajaan sebagai bagian dari rencana untuk mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.
Visa turis instan diperoleh secara online atau pada saat kedatangan di bandara Saudi. Sistem ini merupakan bagian dari Visi 2030 yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi negara.
Tujuan pra-coronavirus Arab Saudi adalah untuk menarik 100 juta pengunjung setiap tahun pada tahun 2030.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan