Ulasan Google Warga+62 di Sungai Aare Direspons Media Swiss

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ulasan Google Warga+62 di Sungai Aare Direspons Media Swiss

bonauli - detikTravel
Selasa, 31 Mei 2022 10:40 WIB
Sungai Aare
Sungai Aare (dok. Bern)
Jakarta -

Nama Sungai Aare jadi perbincangan setelah insiden Emmeril Kahn Mumtadz. Tak hanya penasaran, netizen Indonesia juga serbu ulasan di Google.

Eril hilang pada hari Jumat (72/5) di Sungai Aare. Pencarian masih terus berlanjut hingga hari ini.

Warga +62 pun ikut mendoakan keselamatan Eril lewat media sosial. Bahkan banyak yang ingin tahu serba-serbi Sungai Aare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah ulasan Google. Sayangnya, banyak netizen yang terbawa perasaan dan langsung memberikan ulasan buruk karena kejadian ini. Mereka memberikan skor buruk karena pencarian Eril belum juga menemukan titik terang.

Padahal, untuk diketahui bersama bahwa Sungai Aare jadi yang terpanjang di Swiss. Tiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang hilang di sana. Mereka biasanya akan ditemukan dalam kurun waktu 3 minggu.

ADVERTISEMENT

Hal ini pun disoroti oleh media lokal Swiss, 20min.ch.

"Untuk mengungkapkan kepedulian mereka terhadap Emmeril Mumtadz, banyak orang Indonesia kini telah menggunakan fungsi ulasan Google. Ketika melihat peringkat, tampak bahwa banyak ulasan yang baru saja ditinggalkan memberi sungai Swiss hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia," tulis media 20min.ch.

Mereka menyoroti ulasan bahwa sungai itu berbahaya. Bahkan banyak warganet yang meminta agar Sungai Aare ditutup.

"Banyak yang menggambarkan sungai itu berbahaya, beberapa menyerukan agar sungai ditutup karena arus kuat yang terjadi di beberapa bagian Aare dan kemungkinan besar berakibat fatal bagi Mumtadz," ujarnya.

Meski demikian, media lokal Swiss juga menyoroti sebagian warganet yang memberi bintang lima ulasan Sungai Aare. Mereka yang melakukan hal ini kebanyakan berpesan untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara tersebut.

"Tetapi ada juga suara-suara yang menyerukan massa yang marah untuk tidak menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi. Berbagai peringkat bintang lima baru juga dapat ditemukan, beberapa merasa malu karena ulasan buruk ini," lanjutnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads