Traveler yang ingin ke Australia dalam waktu dekat harus siap merogoh kocek dalam. Pasalnya tiket pesawat ke sana mahal, rata-rata Rp 6 jutaan.
Saat ini wisatawan Indonesia sangat dimudahkan untuk datang ke Australia. Tak perlu lagi tes COVID-19 dan karantina bagi yang sudah divaksin sebanyak 2 dosis.
Sayangnya, jadwal penerbangan ke Australia masih terbatas dari Jakarta ke Sydney dan Denpasar ke Sydney. Penerbangan juga dilakukan hanya beberapa kali dalam seminggu.
"Kami sangat berharap dari maskapai bisa menambah rute, khususnya ke Perth dan Melbourne. Kami sedang berusaha meminta beberapa maskapai untuk bisa kembali membuka rute ke Australia khususnya dari Jakarta," kata Country Manager Tourism Australia untuk Indonesia Agitya Nuraini pada media, Selasa (31/5/2022).
Saat ini, penerbangan dari Jakarta ke Sydney dilayani maskapai Garuda Indonesia sebanyak dua kali dalam seminggu. Traveler juga dapat naik maskapai Lion Air, Citilink, Batik Air, NAM Air, dan Super Air Jet lalu dilanjutkan dengan naik Scoot. Pilihan lain juga dapat naik Singapore Airlines dengan transit terlebih dahulu di Singapura.
Sementara itu bila terbang dari Denpasar sudah ada beberapa maskapai low cost carrier seperti Jet Star dan Qantas. Namun tetap saja, menurut Agitya saat ini harga tiket pesawat belum kembali seperti sebelum pandemi alias masih mahal.
"Yang naik (harganya) dari tiket pesawat karena memang dari teman-teman airlines juga perlu recovery dulu. Jadi memang harga tiket pesawat belum bisa semurah seperti pre pandemic," ujarnya.
detikcom kemudian memeriksa harga tiket pesawat ke Sydney pada 2 Juni 2022 melalui Traveloka . Untuk Jakarta - Sydney dengan maskapai Garuda Indonesia harga tiket adalah Rp 7,6 juta. Sementara untuk maskapai lain dan Scoot, harga tiket rata-rata Rp 6 juta.
Penerbangan ke Sydney dari Denpasar harga tiketnya lebih murah untuk tanggal yang sama. Tiket Jetstar misalnya, dibanderol Rp 3,5 juta. Sedangkan Qantas di angka Rp 4,2 juta. Untuk Scoot harganya Rp 5 juta sedangkan Garuda Indonesia nyaris Rp 9 juta.
Simak Video "Video: Dirut Garuda Ungkap 3 Faktor Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal"
(pin/ddn)