Heboh Harga Tiket Naik Borobudur Rp 750 Ribu, Luhut: Bisa Diturunkan

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 06 Jun 2022 05:02 WIB
Ilustrasi Candi Borobudur (Getty Images/iStockphoto/Leonsbox)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons polemik tiket naik Candi Borobudur menjadi Rp 750.000. Luhut bilang tengah mempertimbangkan untuk menurunkannya.

"Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," kata Luhut, Minggu (5/6/2022).

Jika harga tiket naik Candi Borobudur untuk wisatawan lokal berpotensi diturunkan, tetapi tidak begitu untuk turis asing. Luhut memastikan bahwa rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi USD 100 tidak akan diubah. Begitu pula tarif khusus untuk pengunjung pelajar dibanderol sebesar Rp 5.000.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Wildan Noviansah/detikcom)

Luhut juga memastikan harga tiket masuk Candi Borobudur tidak berubah, yakni Rp 50 ribu seperti yang berlaku saat ini. Nah, harga tiket Rp 750 ribu itu merupakan tarif tiket buat traveler yang ingin naik ke Candi Borobudur.

Harga Tiket Mahal Demi Jaga Candi Borobudur

Luhut sekaligus menegaskan rencana pembatasan kuota pengunjung dan kenaikan tarif untuk naik ke area stupa Candi Borobudur merupakan upaya pemerintah untuk menjaga Warisan Budaya Dunia tersebut.

"Candi Borobudur itu kan cagar budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Dengan relief yang sarat makna khususnya bagi umat Buddha dan kita umat manusia, penting bagi kita semua memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara tersebut," kata Luhut.

Menurut Luhut, sebagai situs sejarah, Candi Borobudur memiliki berbagai kerentanan dan juga ancaman. Berdasarkan kajian dari berbagai ahli yang memberikan masukan kepada pemerintah, kondisi situs bersejarah itu saat ini mulai mengalami pelapukan. Selain itu, perubahan iklim hingga potensi erupsi gunung berapi, gempa bumi, juga menjadi tantangan tersendiri.

Tantangan-tantangan itu masih ditambah dengan ulah pengunjung yang merusak Candi Borobudur. Luhut bilang banyak laporan kelakuan pengunjung yang melakukan vandalisme sampai membuang sampah sembarangan.

Maka wajar saja bila pemerintah berencana melakukan pembatasan ketat untuk pengunjung Candi Borobudur, salah satunya dengan 'memahalkan' biaya untuk naik ke area Candi.

"Silahkan cek atau tanya ke teman-teman pengelola di sana. Belum lagi perilaku pengunjung yang suka melakukan vandalisme, menyelipkan benda tertentu di sela-sela batu candi, membuang sampah sembarangan, dan yang lebih parah adalah tidak bisa menghargai Candi Borobudur sebagai situs umat Buddha. Ini semua kan perlu penanganan khusus," kata Luhut.



Simak Video "Video: Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot"


(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork