Duh, Sekelompok Turis Gagal Tur ke Jepang Karena Ada yang Positif Covid-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh, Sekelompok Turis Gagal Tur ke Jepang Karena Ada yang Positif Covid-19

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 06 Jun 2022 07:15 WIB
Ilustrasi Orang Jepang
Foto: (iStock)
Jakarta -

Jepang telah menerima turis namun sangat terbatas. Namun di pembukaan awal, ada rombongan turis yang terinfeksi virus Corona. Batal deh tur di negeri sakura.

Dilansir dari SoraNews, Senin (6/6/2022) mulai bulan Juni, Jepang akan menerima rombongan tur dari AS, Australia, Singapura dan Thailand. Negara-negara ini merupakan bagian dari dari program uji sebelum kelayakan yang lebih luas mulai bulan depan.

Sayangnya, saat uji coba pertama ini salah satu turis dinyatakan terinfeksi virus Corona. Pelancong yang terinfeksi adalah bagian dari kelompok empat orang dari Thailand yang tiba di Jepang pada hari Jumat dan memasuki Prefektur Oita pada hari Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keesokan paginya, saat berkeliling kota sumber air panas Beppu, turis tersebut dilaporkan mengalami sakit tenggorokan. Kemudian dia melakukan tes dan hasil pelancong tersebut terinfeksi.

Gejala yang dirasakan pelancong adalah gejala ringan tanpa demam. Dan sekarang turis tersebut telah dipindahkan ke fasilitas karantina hotel. Tiga anggota grup lainnya dinyatakan negatif dan kembali ke akomodasi hotel yang diatur sebelumnya, tetapi sisa kegiatan tur telah dibatalkan.

ADVERTISEMENT

Belum ada kepastian, apakah pelancong tersebut telah terinfeksi sebelum tiba di Jepang atau setelahnya. Juga pemerintah Jepang belum membuat pernyataan apapun mengenai infeksi turis Thailand ini apakah akan mempengaruhi jadwal di bulan Juni ini.

Rencananya, Jepang akan mulai menerima pelancong pada tanggal 10 Juni ini. Turis dari 36 negara yang memenuhi syarat, yaitu yang tergabung dalam grup wisata baru bisa masuk ke Jepang.

Syarat Berwisata ke Jepang

Grup turis yang masuk ke Jepang masih harus mengikuti aturan lainnya. Pertama, semua orang harus dites negatif sebelum melakukan perjalanan ke Jepang.

Saat tiba pun, harus dites lagi. Ini berlaku untuk turis dari negara tertentu, meskipun telah vaksin tiga kali, dan ada karantina tiga hari bagi turis dari negara tertentu.

Kebijakan grup turis itu diyakini aktivitas turis bisa lebih mudah terpantau. Utamanya, terkait penerapan protokol kesehatan. Termasuk, memakai masker.

Media lokal memberitakan batas harian orang yang bisa masuk Jepang akan digandakan menjadi 20.000 orang mulai Juni, tetapi bisa jadi kelompok wisata tidak masuk dalam kuota tersebut.




(sym/fem)

Hide Ads