Balai Konservasi Borobudur Blak-blakan soal Kerusakan Candi Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Balai Konservasi Borobudur Blak-blakan soal Kerusakan Candi Borobudur

Eko Susanto - detikTravel
Selasa, 07 Jun 2022 16:41 WIB
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah
Candi Borobudur (Kemenparekraf)
Jakarta -

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati mengungkapkan hasil pemantauan kondisi Candi Borobudur dari tahun ke tahun. Dia bilang kerusakan di candi Buddha itu mengalami kenaikan.

"Kami tiap tahun rutin melakukan melakukan monitoring keterawatan. Keausan kita monitoring, kemudian retakan, sampah, jumlah pengunjung, pokoknya kerusakan yang ada di candi kita monitoring," kata Wiwit.

"Kita melihat trennya (kerusakan) rata-rata naik karena nggak bisa dipungkiri Candi Borobudur adalah bangunan yang ada di ruang terbuka hujan panas itu pasti akan mempengaruhi kerusakan. Kemudian, kita sudah mempunyai analisa, punya grafik ternyata keausan tangga yang paling dominan karena jumlah kunjungan semakin banyak khususnya pada saat peak season. Semua pengunjung yang hadir berkesempatan naik semua berapapun jumlahnya," dia menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati. Foto diunggah pada Senin (6/6/2022).Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati. (Eko Susanto/detikcom)

Menurut Wiwit, pengunjung yang naik Candi Borobudur datang secara mengalir. Rute para wisatawan, katanya, ketika sampai di bagian atas candi berakhir dengan foto-foto. Wiwit menilai justru para wisatawan itu tidak mendapat informasi atau edukasi tentang Candi Borobudur.

"Kalau pun dapat pemandu, tapi kan tidak semuanya. Pemandunya pun juga sulit untuk menjelaskan mass tourisme yang sudah berjalan sebelum pandemi COVID itu akan kita tiadakan. Kita akan mengubah paradigma menjadi quality tourism. Ini menjadi quality tourism ini juga kita didukung dengan ditetapkannya Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata super prioritas, kemudian didukung juga ada dokumen integrated tourism master plan (ITMP). Di sana (ITMP) disebutkan untuk kunjungan di Candi Borobudur harus dibatasi dan malah disebar ke kawasan," tutur Wiwit.

ADVERTISEMENT

***

Artikel ini juga tayang di detikJateng, klik di sini.




(fem/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu
45 Konten
Tarif naik Candi Borobudur akan mengalami kenaikan menjadi Rp 750 ribu. Kebijakan ini menimbulkan kontroversi.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads