Peningkatan Pengunjung Akan Beri Dampak Positif Bagi Proses Pencarian Eril

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Peningkatan Pengunjung Akan Beri Dampak Positif Bagi Proses Pencarian Eril

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 08 Jun 2022 17:48 WIB
Sungai Aare di Bern, Swiss
Foto: Sungai Aare (Getty Images/alxpin)
Jakarta -

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare dipastikan terus berlanjut. Menurut Kepolisian Bern peningkatan pengunjung bisa memberikan dampak positif.

Hingga Selasa (7/6), pencarian Eril telah mencakup sekitar 30 Km wilayah Sungai Aare. Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi sungai yang selalu berubah, seiring dengan perkembangan cuaca. Perubahan metodenya pun selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat.

Saat cuaca dalam keadaan baik, jumlah pengunjung di Sungai Aare cenderung meningkat. Pada tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare bisa mencapai 18.000 orang dalam sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian," tulis keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, Selasa (7/6/2022).

Pada Sabtu (4/6) sore, pihak Kepolisian Bern optimis bahwa naiknya temperatur pada musim panas yang tengah dialami Swiss saat ini akan berimplikasi pada penambahan debit air dan intensitas aktivitas pengunjung di Sungai Aare.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, KBRI Bern mendapat kabar hilangnya Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada hari Kamis (26/5) pada pukul 11.24 waktu setempat. Menurut kepolisian, Eril mengalami situasi darurat saat berenang.

Sejak menerima laporan orang hilang, Kepolisian Swiss berkomitmen akan berupaya keras menemukan Eril dengan mengerahkan berbagai metode pencarian. Sementara itu, mulai hari Selasa (7/6), KBRI Bern akan menerbitkan informasi mengenai perkembangan pencarian Eril secara berkala, serta jika terdapat informasi penting dari otoritas setempat.

Diberitakan sebelumnya, data dari Kepolisian Swiss mengungkap bahwa 15-20 wisatawan tenggelam terbawa arus Sungai Aare di setiap tahunnya.

"Mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya itu 99,9 persen ditemukan dalam tiga pekan," kata Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad.

Keluarga telah mengatakan bahwa Eril telah meninggal dunia. Otoritas setempat pun telah mengubah status pencarian Eril dari mencari orang hilang (missing person) menjadi orang tenggelam (drowned person).




(elk/elk)

Hide Ads