Cerita soal penumpang yang mengabaikan awak kabin seperti jadi makanan sehari-hari di pesawat. Tapi jangan sampai kayak pria ini, ya.
Dilansir dari Express UK, Jumat (10/6/2022) seorang penumpang pria di penerbangan British Airways bikin satu penerbangan ketakutan. Pasalnya, pria ini mengabaikan pengumuman dari pramugari.
Semua berawal dari awal penerbangan, awak kabin telah memberitahu penumpang lewat radio bahwa mereka dilarang untuk makan kacang. Alasannya, karena ada seorang penumpang yang alergi kacang yang cukup parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang yang alergi itu bernama Poppy Jones, 14 tahun. Jones melakukan penerbangan bersama ibunya.
10 baris dari bangku Jones, ada seorang pria yang mengabaikan pengumuman tersebut. Pria ini cuek-cuek saja dan makan kacang dengan lahap.
Awak kabin pun melakukan pengumuman kedua untuk memastikan bahwa semua penumpang menuruti perintah tersebut. Tapi, pria ini tidak demikian.
"Saya khawatir dan bertanya apakah kami bisa dipindahkan tetapi tidak ada ketersediaan bangku," ujar ibu Jones.
Pria ini terus saja makan tanpa peduli dengan pengumuman tersebut. Sampai tiba-tiba Jones mengalami syok anafiklaksis dalam penerbangan delapan jam tersebut.
Jones pingsan dan bisa meninggal kalau tidak diberikan perawatan darurat. Untungnya di dalam pesawat ada seorang perawat. Ibu Jones segera memberikan dua suntikan EpiPen agar putrinya tenang.
Sang perawat membantu dengan memberikan masker oksigen dan menstabilkan Jones. Seketika, suasana pesawat jadi sangat tegang.
"Itu adalah pengalaman yang mengerikan dan itu semua bisa dihindari jika pria yang makan kacang mendengarkan pengumuman dan tidak melakukannya," ujar perawat tersebut.
Sang pilot rencananya hendak melakukan pendaratan darurat di Gatwick. Sehingga Jones bisa mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit.
Ibu Jones merasa bahwa semua tak lepas dari kesalahan awak kabin. Dirinya berharap awak kabin dapat membuat pria itu berhenti makan kacang dengan menegurnya langsung, bukan lewat pengumuman.
"Seharusnya maskapai penerbangan dapat melakukan hal yang lebih untuk melindungi orang-orang yang memiliki alergi kacang," ungkapnya.
British Airways tak memberikan tanggapan apa-apa terkait keluhan ibu Jones. Seorang juru bicara mengatakan bahwa penanganan Jones sekarang adalah yang lebih penting.
"Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan kami selalu menjadi prioritas kami, dan kami menangani masalah alergen dengan sangat serius. Kru kami merawat pelanggan yang tampaknya menderita reaksi alergi di pesawat, dan mereka mengatur paramedis untuk menemui pesawat," ucapnya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum