Sand dunes atau bukit pasir jadi salah satu atraksi wisata di beberapa negara. Termasuk di Ladakh.
Lembah Nubra adalah wilayah sand dunes di Ladakh, India. Bukit pasir ini sangat indah dan memang populer di kalangan wisatawan.
Sepasang suami istri yang berasal dari Jaipur mencoba untuk menjelajahi Lembah Nubra. Berbekal mobil sewaan, pasangan turis ini eksplor dengan menggunakan Fortuner putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pasangan ini tertangkap oleh Polisi Distrik Leh yang sedang bertugas. Mereka kedapatan di bukit pasir Hunder, salah satu spot populer wisatawan.
"Satu kendaraan wisata ditemukan melanggar arahan SDM (Hakim sub-divisi) Nubra untuk tidak mengemudikan mobil di atas bukit pasir di Hunder," tulis Polisi distrik Leh pada Facebook.
Baca juga: Mantap! Seluruh Warga di Sini Sudah Divaksin |
Wisatawan yang ingin menjelajahi Hundra hanya boleh menggunakan unta sebagai alat transportasi. Kendaraan jenis apa pun dilarang untuk sampai ke sini.
Karena melanggar aturan, pasangan ini dikenai hukuman berupa denda. Mereka harus membayar denda sebesar Rs 50.000 atau sekitar Rp 9,3 jutaan. Uang tersebut adalah jaminan saat hendak masuk ke Lembah Nubra.
Postingan ini dibanjiri oleh komentar netizen. Mereka kecewa masih ada saja turis yang melanggar aturan di tempat wisata.
"Polisi distrik Leh meminta wisatawan untuk tidak mengemudi di bukit pasir karena Anda merusak pemandangan alam dan melanggar perintah," tulis netizen.
Mobil tersebut memiliki pelat nomor Delhi. Polisi distrik pun dipuji-puji karena berhasil menangkap turis ini dan mendendanya.
"Sangat bangga dengan polisi distrik kami. Aturan harus ketat agar turis tidak melanggar aturan lalu lintas. Harap jaga kebersihan gunung/lanskap dan kami ingin melihat banyak peraturan yang ketat seperti ini," tambah netizen lain.
Baca juga: Menjelajahi Gurun dengan SUV Tangguh |
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan