Muncul Subvarian Omicron di Bali, Sandiaga Pede Tak Ganggu Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Muncul Subvarian Omicron di Bali, Sandiaga Pede Tak Ganggu Wisata

Femi Diah - detikTravel
Senin, 13 Jun 2022 06:11 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Vespa World Days (VWD) 2022 di Bali, Minggu (12/6/2022).
Menparekraf Sandiaga Uno optimistis subvarian Omicvron tak ganggu wisata Bali. (Kemenparekraf)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis wisata Bali bisa terus bangkit, kendati ditemukan kasus mutasi Omicron. Kuncinya disiplin protokol kesehatan.

Mutasi Omicron itu muncul lagi dengan subvarian BA.4 dan BA.5. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menyatakan empat pasien Covid-19 subvarian Omicron tersebut merupakan panitia dan peserta Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR).

Empat orang tersebut antara lain satu warga negara Indonesia (WNI) dan tiga warga negara asing (WNA). Untuk yang WNI berstatus sebagai panitia di GPDRR dari Jakarta. Sementara itu, tiga orang lainnya adalah WNA yang merupakan peserta GPDRR berasal dari Amerika Serikat (AS), Brazil, dan Mauritius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka terdeteksi positif Covid-19 saat tiba di bandara. Setelahnya, langsung dikarantina di hotel dan spesimen dikirim ke Kemenkes untuk diperiksa pada 26 Mei.

"Tentunya kekhawatiran selalu ada. Tapi, saya optimistis ketika kita disiplin dan mengikuti arahan pemerintah kita bisa melewati varian baru ini. Seperti kita juga melewati varian-varian sebelumnya," kata Sandi di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44, di Denpasar, Bali, Minggu (12/6/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut Sandi, saat ini kunjungan wisatawan domestik ke Bali mencapai 70 persen. Sisanya, merupakan turis asing. Sandi mematok target wisatawan asing bisa mencapai 70 persen di akhir tahun nanti.

"Ini saya akan genjot di akhir tahun wisatawan nusantara ke Bali bisa 100 persen seperti sebelum pandemi di tahun 2019. Dan mudah-mudahan bisa mencapai 50 sampai 70 persen untuk wisatawan mancanegara. Dan harapannya 1,1 juta lapangan kerja tercipta sebagai bagian daripada kepulihan ekonomi kita," ujarnya.

Sandi mengatakan saat ini Kemenparekraf masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terkait penemuan subvarian Omicron baru itu.

Ia menyatakan momentum kebangkitan pandemi harus dijaga, tapi juga tetap waspada.

"Sedang menunggu. Kita harus jaga momentum kebangkitan ini dengan memastikan kewaspadaan kita sesuai arahan pemerintah. Kita tunggu bagaimana Covid-19 varian baru ini, harus kita sikapi agar pandemi tetap terkendali," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads