Thailand baru saja melegalkan ganja untuk warganya. Disambut dengan gembira, warga gercep bikin Festival Ganja.
Festival Ganja diadakan pada pekan lalu, di Highland Network, White Sands Beach, Provinsi Nakhom Pathom, Bangkok timur. Acara ini digelar oleh advokasi ganja Thailand.
"Begitu kami berhasil masuk, kami bersemangat," kata salah satu pengunjung festival, Steve Canon (62), menceritakan pengalamannya kepada AFP.
Canda tawa terdengar riuh rendah. Diperkirakan ada sekitar 3.000 warga yang hadir menikmati festival tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak saat itu, orang-orang mengajak saya dan, saya tak yakin berapa jumlah pastinya, tapi saya mengisap sepanjang sore," kata dia.
Steve merupakan musisi jazz asal Amerika Serikat yang sudah tinggal di Bangkok selama 15 tahun.
Selain Steve, ada pula Joey. Ia terkekeh dan mengobrol dengan teman-temannya, sembari sesekali bergoyang.
"Senang banget. Stres saya lepas. Mengisap membuat saya tersenyum," ujar dia.
Sebenarnya, Thailand melegalkan mariyuana hanya untuk kepentingan medis dan kosmetik. Aparat dapat menangkap warga yang mengisap ganja di luar rumah. Namun, penangkapan itu berlandaskan aturan mengenai "gangguan publik", bukan terkait penyalahgunaan narkoba.
Festival ini berada dalam pengawasan polisi. Mereka memantau jalannya acara sembari penasaran. Sekali lagi, tak ada yang ditangkap di sana.
"Kami telah menunggu saat ini begitu lama," ujar Victor Zheng, pemilik apotek Nature Masters.
Thailand melegalkan ganja sebagai obat pada 2018. Sebagai Negeri Gajah Putih Ini jadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja sebagai obat dan kosmetik.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol