Tebet Eco Park Tutup Sampai Akhir Juni, Netizen: Kek Pasar Malam

Taman Honda atau Tebet Eco Park menutup diri dari kunjungan hingga akhir bulan ini. Beragam tanggapan diungkapkan netizen, salah satunya keadaannya mirip pasar di kala hari libur.

Akun tamanhutandki dari Distamhut Provinsi DKI Jakarta mengakui antusiasme yang sangat besar pada Tebet Eco Park. Penutupan ini dimaksudkan untuk pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas.

"Terima kasih Teman untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Tebet Eco Park akan ditutup hingga akhir Juni," kata akun tamanhutandki dalam unggahan di Instagram resminya dilihat Rabu (15/6/2022).

"Penutupan sementara Tebet Eco Park dalam rangka pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas sampai dengan akhir Juni 2022," imbuh mereka di dalam bingkai foto.

tamanhutandki tak menyebut secara pasti pembukaan kembali Tebet Eco Park. Traveler diharap bersabar dan menunggu pengumuman selanjutnya.

"Eits, tapi jangan berkecil hati. Kami akan kembali. Nantikan pada pemberitahuan selanjutnya ya, sampai jumpa! 👋," kata tamanhutandki.

Tebet Eco Park tutup sementara (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)

Beragam tanggapan dilontarkan oleh para netizen. Ada yang menggelitik karena kesemrawutannya.

"😂😂😂 Gimana ga mau ditutup tiap hari padat banget udh kek pasar malam. Parkir & PKL ditertibkan dulu, ditempatkan di satu tempat. Idealnya buka semua taman di Jakarta min, biar gak terpusat di taman tebet semua. Taman Kali Jodo, Suropati, Situlembang & taman2 lainnya dibuka aja biar ada banyak pilihan. 🙌," kata theo***.

"Please abis ini kalo udah buka lagi gak usah pengumuman gede2an lagi Min, biar yg ke taman tebet yg tau2 aja 🙏🏽🙏🏽," kata daksa***.

"Parkir terutama ya,sama itu tukang jualan dikasih tempat apa gimana min.biar ga bikin macet dan semrawut jalanan,ssmoga lebih tertata lah pokoknya," cetus ika***.

[Gambas:Instagram]

Pantauan detikTravel selama beberapa minggu

Tebet Eco Park adalah taman favorit semenjak dibuka. Tercatat ratusan ribu orang mengunjungi taman ini dari tanggal 2-8 Mei, yakni sebanyak 110.998.

Padahal, sebelum diperbaiki besar-besaran selama dua tahun terakhir, Tebet Eco Park lumayan sepi di hari biasa dan baru agak ramai di hari libur. Tapi semenjak selesai dipermak, pengunjung pun membeludak memenuhi fasilitas umum yang ada.

Tiap hari libur atau akhir pekan pasti ada antrean di Infinity Link Bridge-nya. Efek paling nyata adalah rumput di sekitarnya pasti gundul meski baru ditambal dengan yang baru.

Selanjutnya, masih banyak traveler yang kurang sadar untuk menjaga. Karena, meski ada tulisan dan tali dilarang melintas, masih banyak di antara mereka menginjak rumput-rumput baru yang membuatnya mati sebelum pulih dari layu.

Tak hanya itu, banyak pula traveler yang menginjak tanaman hias di sepanjang jalur trotoar luar atau di spot-spot lain. Itu terlihat dari jalur baru dan matinya tanaman hias.

Terakhir adalah masalah sampah. Masih banyak traveler yang berkunjung tapi masih membuang sampah sembarangan dan merokok di dalam taman.

Memang, Tebet Eco Park masih belum sepenuhnya sempurna sebagai taman. Karena, sebagian fasilitas masih ada yang digaris larangan, trotoar luar yang masih diperbaiki ubinnya, dan masih dipagari seng bekas konstruksi.