Tarif Naik Dibatalkan, Pemerintah Kucurkan Rp 6,8 T Percantik Borobudur

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tarif Naik Dibatalkan, Pemerintah Kucurkan Rp 6,8 T Percantik Borobudur

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 15 Jun 2022 16:08 WIB
Candi Borobudur, Magelang dilihat dari atas
Candi Borobudur (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta -

Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga tiket naik ke area stupa Candi Borobudur. Penerapan kenaikan harga tiket tersebut akan dikaji kembali bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur. Lalu apa upaya pemerintah mempercantik Borobudur saat tidak ada kenaikan tiket?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritimanan dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan seperti disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengatakan, Candi Borobudur akan ditata menjadi kawasan laboratorium konservasi cagar budaya kelas dunia dengan mensinergikan antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme single authority agency.

"Menko Luhut menyebutkan, penataan Borobudur dicanangkan selesai pada 2024. Presiden Jokowi sudah memerintahkan langkah tersebut dan budget terakhir Rp 6,8 triliun untuk penataan semua termasuk masalah tanah segera dibereskan, masalah penempatan dibereskan, dan masalah lampu kabel tidak lagi di atas," ujar Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Borobudur pemerintah juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga pengoperasian bus listrik sebagai kendaraan untuk
wisatawan sekaligus mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan serta sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular yang telah dicanangkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Pada Mei 2022 kita telah meresmikan layanan kendaraan listrik ramah lingkungan di Borobudur yang dapat digunakan wisatawan untuk berkeliling kawasan serta desa-desa wisata yang ada di sekitarnya. Juga meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dalam rangka mewujudkan program ekowisata atau green tourism di Indonesia," ujar Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Pengembangan Desa Wisata Borobudur

Selain itu, melalui program pengembangan desa wisata, pemerintah juga sudah mengembangkan desa-desa wisata yang ada di sekitar kawasan Borobudur yang merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas.

"Jadi selain berlibur ke Borobudur, para wisatawan juga bisa berkunjung ke desa-desa wisata sembari menikmati suasana pedesaan yang asri. Kemenparekraf juga memberikan program peningkatan ketrampilan masyarakat di sekitar Borobudur agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada wisatawan," tutup Sandiaga.




(ddn/fem)

Hide Ads