Ini Kronologi dan Alasan Politisi India Hina Nabi Muhammad

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Kronologi dan Alasan Politisi India Hina Nabi Muhammad

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 15 Jun 2022 20:41 WIB
Seorang politikus India menghina Nabi Muhammad SAW. Sosoknya adalah Nupur Sharma, ketua pemuda Partai Bharatiya Janata (BJP)  di India.
Foto: AFP/-
Jakarta -

Seorang politikus India melontarkan komentar yang kontroversial soal Nabi Muhammad. Akibatnya, memicu kemarahan dari negara-negara muslim.

Bahkan, pada 5 Juni 2022, negara-negara Arab mulai menyerukan untuk memboikot India. Mengutip CNBC yang melansir Sputnik News, juru bicara partai Bharatiya Janata bernama Nupur Sharma mengolok-olok Al-Qur'an dan menyamakannya dengan 'bumi itu datar'.

Dia juga disebut menghina nabi Muhammad karena menikah dengan istrinya, Aisyah saat masih muda."Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujar Sharma dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi yang menayangkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sharma membela diri bahwa ucapannya adalah bentuk pembelaan atas penghinaan yang dibuat pada dewa Hindu Siwa. Sharma mengatakan, diirnya tak bisa menerima penghinaan dan rasa tidak hormat itu.

Diberitakan detikNews, kasus tersebut berawal saat umat hindu mengklaim bahwa masjid di kota suci Varansi dibangun di atas reruntuhan kuil Hindu dari abad ke-16 yang dihancurkan Kaisar Mughal Aueangzeb. Karena hal itu, ada umat hindu yang meminta izin kepada pengadilan untuk beribadah di komplek masjid tersebut.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, pengadilan mengeluarkan perintah kontroversial yang memperbolehkan survei menggunakan rekaman video di masjid. Rekaman tersebut menunjukkan pilar batu yang diklaim para pengaju petisi sebangai Sivalinga atau simbol Dewa Shiva. Akan tetapi, pihak masjid bersikeras mengatakan bahwa itu adalah air mancur.

Sehingga perdebatan tersebut pun berlanjut hingga acara di televisi. Sharma berada di kubu nasionalis Hindu yang melontarkan pendapatnya secara blak-blakan. DI sanalah komentar bernada menghina nabi Muhammad terucap dan memicu kerusuhan.

Nupur Sharma akhirnya meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menghina Nabi Muhammad. Lewat twitter, dia buka suara.

"Saya telah terlibat dalam perdebatan di televisi selama beberapa hari terakhir, di mana Dewa Shiwa 'Aaradhya' saya dihina. Dikatakan di depan saya bahwa itu bukan Shivling tapi sebuah air mancur yang bisa ditemukan di setiap jalan setapak di Delhi dan orang-orang harus mendatanginya dan menyembahnya," tulis Sharma di Twitter, Minggu (5/6/2022).

"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan berulang kali yang dilakukan terhadap Dewa Shiwa dan saya mengatakan beberapa hal dengan kemarahan. Saya mencabut kata-kata saya jika itu telah melukai sentimen agama siapapun," dia menambahkan.




(elk/fem)

Hide Ads