Pengunjung Candi Plaosan dan Sojiwan di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah siap-siap untuk mencopot sepatu ketika naik di area candi. Kini ada kebijakan untuk melepas sepatu ke area mandapa maupun di area candi induk.
Pantauan detikJateng di lokasi, pengunjung Candi Plaosan masih sepi. Hampir satu jam di lokasi hanya terlihat empat pengunjung keluar dan dua pengunjung masuk.
Di tangga menuju mandapa di sisi utara candi induk, terdapat papan tulisan imbauan melepas alas kaki. Di candi induk, pengunjung hanya bisa melihat dan tidak bisa masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ada beberapa kebijakan baru (di Plaosan). Kalau mau naik ke mandapa sebaiknya sepatu dilepas, candi induk rencananya juga begitu," jelas Pamong Budaya Ahli Muda BPCB Jateng di Candi Plaosan, Wardiyah kepada detikJateng di kantornya, Rabu (15/6/2022).
Wardiyah mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan sejak awal tahun ini. Kebijakan itu untuk mengurangi gesekan pada batu candi.
"Karena memang gesekan pada sepatu, lambat laun akan berpengaruh pada batu. Sebenarnya sejak awal tahun tapi karena masih masa pandemi dan sempat ditutup jadi mungkin tidak terlalu terasa," sambung Wardiyah.
Wardiyah mengatakan tak semua pengunjung yang memakai sandal juga akan diperbolehkan memasuki area candi. Pihaknya juga akan melihat jenis sandal yang digunakan pengunjung.
"Kalau sendal kita juga lihat dulu seperti apa, kalau berhak tinggi ya sama dengan sepatu. Kami sedang mencari solusi terbaik," sambung Wardiyah.
Baca artikel selengkapnya di sini.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana