Fosil Diduga Kura-kura dan Buaya Purba Ditemukan di Sumedang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fosil Diduga Kura-kura dan Buaya Purba Ditemukan di Sumedang

Tim detikcom - detikTravel
Jumat, 17 Jun 2022 12:41 WIB
Fosil yang diperkirakan kura-kura purba.
Foto: Istimewa
Sumedang -

Warga Sumedang dikagetkan dengan penemuan fosil yang diduga adalah kura-kura dan buaya purba. Diperkirakan satwa itu hidup jutaan tahun lalu.

Fosil-fosil itu ditemukan di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang Bambang Riyanto mengatakan pihaknya kembali melakukan proses ekskavasi terkait adanya temuan fosil binatang purba di Desa Jembarwangi. Proses ekskavasi dilakukan selama 10 hari dan sudah dimulai sejak 13 Juni 2022.

Dalam proses ekskavasi kali ini, sejumlah fosil berhasil ditemukan, salah satunya diperkirakan fosil kura-kura purba. "Selain itu ada juga fosil serupa gigi geraham sapi, fosil gigi buaya dan kepingan-kepingan fosil lainnya," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bambang fosil-fosil tersebut ditemukan di sebuah perbukitan yang cukup jauh dengan pemukiman warga. Fosil ditemukan pada kedalaman sekitar 20-30 sentimeter dari permukaan tanah.

"Bahkan ada sebagian fosil yang ditemukan di permukaan tanah lantaran tergerus oleh aliran air hujan dipermukaan tanah,"paparnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan dari Disparbudpora Sumedang Budi Akbar menambahkan, fosil tersebut diperkirakan fosil kura-kura darat yang hidup pada zaman pleistosen (1.808.000-11.500 tahun lalu) dan fosil tersebut menjadi unik lantaran temuan ini baru di Sumedang untuk di wilayah Jawa Barat.

Fosil yang diperkirakan kura-kura purba.Fosil yang diperkirakan kura-kura purba. Foto: Istimewa

Salah seorang tim peneliti, Anton Ferdiyanto mengatakan, fosil kura-kura itu pertama kali ditemukan warga. Fosil tersebut ditemukan warga lantaran sudah tampak di permukaan tanah.

"Fosil kura-kura itu memang sudah terlihat dari permukaan tanah, warga kemudian melaporkan temuannya itu ke kantor desa kemudian dilanjutkan ke Disparbudpora Sumedang, lalu kita sama-sama tindak lanjuti," ungkap Anton kepada detikJabar di lokasi ekskavasi, Kamis (16/6/2022).

Anton menyebut, temuan fosil kura-kura ini cukup unik lantaran ditemukan dalam keadaan utuh dengan diameter sekitar 80 centimeter. Kondisi temuan utuh seperti ini merupakan temuan pertama untuk di wilayah Jawa bagian barat.

"Temuan fosil kura-kura dalam kondisi utuh seperti di Jembawangi ini pernah ditemukan juga di Jawa bagian timur, kalau di Jawa Barat sendiri baru di sini di Jembarwangi," terangnya.

Anton menjelaskan, fosil kura-kura yang ditemukan diperkirakan berusia jutaan tahun lalu atau pada zaman pleitosen. Kendati demikian untuk lebih memastikan terkait fosil tersebut masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

"Berikut untuk mengetahui jenis kura-kuranya apakah kura-kura darat atau kura-kura air," terangnya.

Dari pantauan detikjabar di lokasi, tim ekskavasi yang terdiri dari petugas Bidang Kebudayaan Sumedang, peneliti arkeologi BRIN Bandung, peneliti Kementerian ESDM beserta warga masih terus berupaya mengangkat fosil-fosil yang masih tertanam di permukaan tanah.

Artikel ini sudah tayang di detikJabar. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi tautan ini.




(pin/pin)

Hide Ads