TRAVEL NEWS
Bukan Gowes atau Jalan Kaki, Cara Baru Berwisata di Jakarta: Running Tour

Kolaborasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Wisata Kreatif Jakarta, dan komunitas lari Evorunners bikin 'sekte' baru berwisata. Traveler diajak berlari untuk menuju spot ikonik ibu kota.
Agenda itu menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta 22 Juni 2022. Bukan dengan walking tour atau gowes, kali ini ditawarkan traveling dengan berlari, running tour.
Tur dengan berlari itu dilangsungkan bertepatan saat car free day (CFD) pada Minggu (19/6/2022). Start pada pukul 08.00 di JPO Phinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Titik finis berada di bangunan ikonik Patung Arjuna Wijaya yang dibuat oleh Nyoman Nuarta pada 1987, seusai lawatan kenegaraan Presiden Indonesia Soeharto dari Turki.
"Sebenarnya, ini merespons CFD buka lagi setelah dua tahun disetop. Dan, pastinya orang-orang kangen untuk merasakan lagi CFD. Nah, terus di CFD banyak yang lari atau gowes. Tur gowes sudah ada, ini kami bikin yang running tour," kata Ira Latief, founfer Wisata Kreatif, dalam perbincangan dengan detikTravel, Jumat (17/6/2022).
"Kendati berlari sambil wisata, ini bukan lari yang serius banget dengan adu kecepatan, tetapi tetap didampingi oleh pelari terlatih dari Evorunners dan pemandu dari Wisata Kreatif," Ira menjelaskan.
Ira menyebut durasi untuk running tour saat CFD itu sekitar dua jam. Para peserta berkontribusi sekitar Rp 100 ribu. Dengan nominal tersebut, mereka mendapatkan suvernir HUT DKI Jakarta dan air minum, serta pemandu wisata dan berlari. Untuk running tour di kawasan Sudirman itu dibatasi jumlah peserta sebanyak 20 orang.
Sementara itu, Rudi Iyal Hendrawan, kapten Evorunners, menyebut running tour itu diadakan setiap hari Minggu dengan pemandu dan rute yang berbeda-beda. Nah, untuk akhir pekan ini, running tour dihelat sekaligus sebagai bagian dari Jakarta Hajatan HUT DKI Jakarta.
"Start-nya bulan Mei, besok untuk hari Minggu tanggal 19 Juni yang kelima. Dan, di tanggal itu running tour-nya cukup spesial karena sekaligus menjadi perayaan HUT DKI Jakarta," kata Rudi.
Meskipun bertajuk running tour, Rudi bilang, cara wisata ini bukan hanya untuk traveler yang memiliki pengalaman berlari. Justru, agenda ini cocok untuk mereka yang baru pertama kali berlari dan mulai coba-coba untuk berlari. Setelah mencapai finis, para peserta juga bisa menjelajahi Jakarta dengan bus wisata milik Transjakarta.
"Ini bukan untuk pelari yang serius tetapi untuk fun. Cara wisata dengan berlari ini justru untuk menjaring masyarakat agar berolahraga sekaligus menjadikan wisata punya nilai lebih. Nanti, setiap 2 km ada pemandu wisata, yang artinya ada kesempatan peserta untuk 'ambil napas'," kata Rudi.
Ya, ide menggelar running tour itu diusulkan oleh komunitas Evorunners kepada Disparekraf DKI Jakarta agar warga ibu kota memiliki opsi lebih beragam untuk pelesiran.
"Agar warga Jakarta berwisata di Jakarta saja, tidak keluar negeri. Ini salah satu bentuk support komunitas yang ada di Jakarta untuk pariwisata Jakarta," kata Rudi.
Baca juga: Tips Saat Pilih Traveling Walking Tour |
Simak Video "Serunya Walking Tour Menelusuri Sejarah Kota Depok"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)