Warga Kudus punya tradisi unik yang digelar setiap tahunnya, yaitu menanam kepala kerbau. Konon, bila tidak dilaksanakan akan terjadi malapetaka.
Warga Desa Temulus Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar acara sedekah bumi untuk menyukuri hasil panen yang didapatkan. Warga menanam kepala kerbau dan empat kaki di tengah sawah.
Tradisi ini dimulai dengan penyembelihan hewan kerbau pada Jumat (17/6) pagi. Setelah itu daging kerbau dibagikan kepada warga Desa Temulus. Kepala kerbau, empat kaki, dan ekor disisakan untuk ditanam di tengah sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas salat Jumat, kepala kerbau yang telah dibungkus dengan kain kafan dibawa ke tengah sawah Balung Simpan. Tokoh agama setempat pun turut mengikuti pelaksanaan penanaman kepala kerbau tersebut. Perjalanan dari balai desa ke lokasi sejauh satu kilometer dengan menelusuri jalan setapak.
Kepala Desa Temulus, Suharto, mengatakan acara sedekah bumi tahun ini digelar secara meriah. Termasuk terdapat hiburan wayang kulit pada Jumat malam. Suharto mengatakan inti tradisi yakni melakukan penanaman kepala kerbau, empat kaki, dan ekor di tengah sawah.
"Sedekah bumi apitan Desa Temulus ini adalah puncak acaranya. Mulai tadi pagi pukul 05.00 WIB sudah dilaksanakan penyembelihan kerbau jam 07.00 WIB sudah selesai, langsung dagingnya didistribusikan ke masing-masing RT," jelas Suharto ditemui di balai Desa Temulus, pada hari itu.
Suharto menceritakan penanaman kepala kerbau itu dilakukan sudah turun temurun setiap tahun. Menurutnya tradisi ini merupakan warisan dari nenek moyang terdahulu.
"Memang inilah adat istiadat yang harus dilaksanakan demi keselamatan warga Temulus supaya para petani mengerjakan lahannya bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu saya kepala desa sudah melaksanakan tugas," terang dia.
"Kalau tidak dilaksanakan biasa terjadi pagebluk, ketika menanam padi itu gagal, terus banyak yang sakit. Setiap tahun selalu diadakan," lanjut Suharto.
---
Artikel ini telah naik di detikjateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum