Kasus turis digetok harga ternyata tak hanya terjadi di Indonesia. Di Irlandia, ada turis yang digetok harga sewa mobil, sembilan hari habis Rp 796 jutaan. Gokil!
Seorang turis yang enggan disebutkan identitasnya mengeluh di media sosial. Dia hendak menyewa mobil selama liburan di Irlandia.
Namun begitu melihat harga sewanya, dia kaget bukan kepalang. Untuk sewa mobil selama sembilan hari, dia harus membayar total 51.000 euro atau sekitar Rp 796 jutaan jika dirupiahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu uang sebanyak itu bukanlah harga sewa mobil yang wajar. Dengan uang sebanyak itu, sang turis bisa membeli mobil baru, alih-alih menyewa dari tempat persewaan mobil.
Saudara ipar sang turis, John McCartin, ikut berang dengan tempat persewaan mobil itu. McCartin menganggap harga sewa mobil yang fantastis itu sangat memalukan bagi negara Irlandia.
"Dia datang ke Irlandia dan memutuskan akan menyewa mobil untuk membawa dia dan keluarganya berkeliling. Dia disuruh bayar 51.350 Euro, untuk sewa selama 9 hari," ujar McCartin, seperti dikutip dari Ocean FM, Jumat (1/7/2022).
"Kamu bisa membeli mobil yang sama dengan harga 45.000 euro. Kami tahu ada masalah stok dan permintaan, ada kelangkaan mobil saat ini, tapi perusahaan ini punya kebijakan akan menyuruh penyewa membayar maksimal yang bisa mereka dapat dari seseorang yang putus asa ingin menggunakan mobil," kata dia.
Harga sewa mobil semahal itu bahkan lebih mahal dibandingkan dengan menyewa helikopter keliling Irlandia. Harga sewa helikopter sendiri sekitar 3.500 euro untuk jarak sejauh 200 kilometer.
Insiden yang sama juga menimpa turis dari Amerika yang ditagih 10.000 euro untuk sewa mobil selama 3 pekan. Turis lainnya juga mengeluh ditagih 18.000 euro untuk sewa mobil selama seminggu.
Paul Redmond mengakui ada isu pasokan mobil di perusahaan rental. Namun dia menilai, situasi ini akan berangsur-angsur membaik.
"Produksi mobil secara global mengalami perlambatan selama pandemi. Jadi sekarang ada penumpukan permintaan untuk mobil baru. Tingginya permintaan dan kelangkaan stok membuat harga jadi naik," kata Redmond.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia