Airbnb bertindak tegas. Kini, dibuat larangan pesta yang diselenggarakan di propertinya menjadi permanen.
Diberitakan CNN, dikutip Sabtu (2/7/2022), pengumuman itu disampaikan pada hari Selasa lalu. Awalnya, larangan pesta diterapkan pada bulan-bulan awal pandemi.
Alasan itu dianggap efektif dalam membatasi pertemuan yang tidak sah. Perusahaan lalu mengumumkan larangan serupa sementara kepada semua pihak pada Agustus 2020 sebagai bagian dari upaya mitigasi penyebaran Covid-19 melalui upaya social distancing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan itu mengikuti laporan pelanggan Airbnb yang marah yang dialamatkan ke properti yang mereka sewa melalui platform. Airbnb sejak itu mengalami penurunan 44% dari tahun ke tahun dalam tingkat laporan pesta, yang dikaitkan dengan perubahan kebijakan.
"Seiring waktu, larangan pesta menjadi lebih dari sekadar tindakan kesehatan masyarakat," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di situs webnya Selasa.
"Ini berkembang menjadi kebijakan komunitas yang mendasar untuk mendukung tuan rumah kami dan tetangga mereka," Airbnb menambahkan.
Perusahaan mengatakan tamu yang mencoba melanggar aturan ini akan menghadapi konsekuensi yang bervariasi, mulai dari penangguhan akun hingga penghapusan penuh dari platform.
Baca juga: Airbnb Tutup Bisnis di China |
Ia menambahkan bahwa lebih dari 6.600 tamu diskors dari Airbnb pada tahun 2021 karena berusaha melanggar larangan pesta.
Kebijakan permanen juga muncul setelah dua remaja tewas dan beberapa orang terluka dalam pesta yang diadakan di properti sewaan Airbnb di Pittsburgh awal tahun ini.
Airbnb mengatakan bahwa pada saat itu mereka melarang orang yang memesan properti dan acara yang tidak sah itu dilakukan tanpa sepengetahuan atau persetujuan tuan rumah.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!