Pemerintah Kabupaten Tabanan menyatakan tak bisa berbuat apa-apa terhadap bangunan Hotel Puncak Indah Bedugul yang berhantu dan mangkrak selama puluhan tahun.
Langkah untuk mendorong agar bangunan hotel itu bisa dioperasikan kembali, rupanya tidak memungkinkan dari sisi kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah.
"Kami dari Pemda, kan izin sudah lama sudah dulu review itu. Tapi di satu sisi kami tidak bisa berbuat apa-apa terkait nasib bangunan itu. Karena itu punya pihak swasta," kata Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbang), I Gede Urip Gunawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila ada yang menuding bahwa lahan lokasi keberadaan hotel tersebut sebagai lahan tidur, menurut Gunawan hal itu tidak tepat. Karena nyatanya bangunan telah berdiri kokoh, tetapi sayangnya hotel tidak beroperasi.
"Beda kalau itu lahannya milik pemerintah daerah yang disewa. Atau bangunan milik pemerintah," tegasnya.
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa mangkraknya bangunan hotel itu hanya sebatas berdampak pada kemungkinan pemerintah daerah tak bisa menggarap potensi pendapatan asli daerah (PAD) melalui pajak hotel dan restoran (PHR).
"Sebetulnya dirugikan karena tidak ada kesempatan menambah PAD dari sisi PHR. Jujur kalau bisa kan dioperasikan agar bisa berkontribusi ke daerah," tukasnya.
Saat disinggung rencana pengelolaan yang sempat dicetuskan mantan Kepala Bappelitbang sebelumnya, Ida Bagus Wiratmaja, ia enggan berkomentar. Alasannya, karena lahan dan bangunan hotel itu bukan aset pemerintah.
"Tidak tahu (soal rencana itu). Karena tidak ada diskusi itu. Tidak tepat saya berkomentar," pungkasnya.
Hotel Puncak Indah di Bedugul itu jadi perhatian setelah disorot media asing, Daily Star. Hotel dan restoran di pinggir jalan jurusan Denpasar-Singaraja itu dilaporkan sudah berpuluh-puluh tahun mangkrak.
----
Artikel ini telah naik di detikbali dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!