Taman Balekambang Solo kini kembali ramai dikunjungi wisatawan. Namun sayang, banyak sampah berserakan mengotori taman.
Taman Balekambang Solo memang menjadi primadona wisata bagi masyarakat Solo dan wisatawan luar kota. Taman ini menyuguhkan aneka atraksi dan pemandangan yang bikin penikmatnya betah.
Traveler dapat melihat hijaunya pepohonan, bermain bersama rusa, atau sekadar duduk-duduk di pinggir kolam. Tiket masuknya pun gratis sehingga banyak orang tertarik datang ke sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Taman Balekambang ini umurnya sudah satu abad. Taman ini didirikan pada tahun 1921 oleh keluarga Mangkunegaran. Dalam perjalanannya, taman tersebut sempat mengalami pasang surut eksistensi.
Pada saat COVID-19 baru merebak, Taman Balekambang juga sempat ditutup. Kemudian dilakukan renovasi selama 5 bulan sebelum pada Januari tahun lalu kembali dibuka.
![]() |
Momen libur sekolah tahun ini, Taman Balekambang ramai dikunjungi. Dari pantauan detikcom pada Sabtu (2/7/2022) lalu, Taman Balekambang penuh dengan wisatawan yang didominasi keluarga membawa anak-anak.
Anak-anak tampak senang berlarian di lapangan rumput hingga memberi makan rusa-rusa jinak di sana. Akan tetapi keramaian itu justru menyisakan sampah yang berserakan.
Sampah itu didominasi plastik yang digunakan untuk membungkus makanan rusa berupa kangkung dan wortel. Wisatawan tidak disiplin membuang sampah plastik di tempat sampah.
![]() |
Parahnya lagi, beberapa tong sampah di sampah di sana dibiarkan jatuh sehingga sampah berceceran. Yang membuat miris, terlihat sejumlah rusa yang justru mencari-cari makanan dari sampah yang tercecer itu.
Pemandangan ini sangat disayangkan karena Taman Balekambang baru setahun punya wajah baru yang cantik. Jangan sampai kecantikan ini luntur dan rusak akibat wisatawan yang tak tertib.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum