Kacau! Maskapai EasyJet Batalkan 1.394 Penerbangan dalam 2 Pekan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kacau! Maskapai EasyJet Batalkan 1.394 Penerbangan dalam 2 Pekan

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Jumat, 08 Jul 2022 22:40 WIB
Pesawat EasyJet
Pesawat dari maskapai easyJet. (Dok. The Telegraph)
Zona Schengen -

Melonjaknya jumlah penumpang tidak disertai kesiapan maskapai. Hal itu menyebabkan banyak maskapai di Eropa yang melakukan pembatalan penerbangan.

Selain British Airways yang membatalkan lebih dari 650 penerbangan, berbagai maskapai di Eropa juga melakukan hal serupa.

Platform Intelijen Perjalanan bernama Mabrian melakukan analisis data berkaitan dengan permasalahan jadwal penerbangan dari berbagai maskapai di Eropa. Analisis ini menghasilkan daftar 10 maskapai yang melakukan pembatalan penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari laman Schengen Visa, berdasarkan data yang diberikan Mabrian, berikut adalah 10 maskapai dengan jumlah pembatalan penerbangan tertinggi:

  1. easyJet
  2. Turkish Airlines
  3. Scandinavian Airlines
  4. Wizz Air
  5. Vueling
  6. TUI fly
  7. Wizz UK
  8. United
  9. Air Europa
  10. Saudia

Menurut Mabrian, hal ini sangat jarang terjadi. Maskapai membatalkan penerbangan secara mendadak, di tengah puncak libur musim panas. Mabrian juga menambahkan bahwa fenomena pembatalan massal seperti ini merupakan yang pertama dalam sejarah.

ADVERTISEMENT

"Hanya dengan melihat 10 besar pembatalan dalam data ini, kita dapat melihat ada lebih dari 2.000 penerbangan yang dibatalkan di Eropa hanya dalam kurun waktu 1 sampai 15 Juli. Kami tidak pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya, dan ini merupakan cerminan dari kesulitan tenaga kerja yang dialami maskapai dan bandara. Membuat mereka kesulitan untuk kembali ke level kapasitas seperti tahun 2019," tulis Mabrian dalam pernyataannya.

EasyJet melakukan pembatalan penerbangan terbanyak. Sebanyak 1.394 penerbangan dibatalkan. Jumlah ini hanya mencakup penerbangan yang telah dijadwalkan untuk terbang pada tanggal 1-15 Juli.

Turkish Airlines mengikuti dengan 399 penerbangan yang dibatalkan. Dilanjutkan oleh Scandinavian Airlines sebanyak 145 penerbangan, Wizz sebanyak 86 penerbangan, dan Vueling 69 penerbangan.

Lima maskapai berikutnya yaitu TUI fly dengan 51 pembatalan, Wizz UK 45 pembatalan, United 30, Air Europa 12, dan Saudi 11 pembatalan.

Meski easyJet memiliki jumlah pembatalan tertinggi, namun secara rasio bukan easyJet yang menempati urutan tertinggi. Pembatalan easyJet terjadi dengan perbandingan 1 dari 20 penerbangan atau sekitar 5,5 persen.

Rasio pembatalan penerbangan tertinggi dipegang oleh Turkish Airlines. Maskapai ini memiliki persentase pembatalan hampir di angka 7 persen.

Mabrian menekankan bahwa dari segi jumlah, pembatalan memang cukup tinggi. Namun dari segi persentase, sebenarnya pembatalan relatif rendah.

Persentase pembatalan Air Europa berada di bawah 0.5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dari 200 jadwal penerbangan, ada 199 jadwal yang tetap terbang.

Ini menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada banyak jadwal yang tidak terganggu. Meski begitu bagi mereka yang mengalami pembatalan, kondisi ini tetap merugikan.

"Tidak ada yang menang di sini, dan terang saja, sebagai sebuah industri, kita masih sangat jauh dari menyelesaikan permasalahan ini," kata pihak Mabrian.




(ysn/wsw)

Hide Ads