Belasan makam kuno ditemukan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dumuskadu, Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ada aksara Arab dan Sunda di makan itu.
Sejumlah peneliti dikabarkan sudah mendatangi lokasi itu dan melakukan pemeriksaan. Plt Kecamatan Ciracap Gingin Ginanjar membenarkan informasi tersebut. Menurutnya ada 11 makam tua di area TPU Dumuskadu tersebut. Namun, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan data dan informasi utuh mengenai penemuan itu.
"Kami baru mengetahui dari info yang beredar, bahkan pihak Desa Purwasedar pun belum melaporkan terkait penemuan 11 makam yang terindikasi kuno. Kunonya itu terlihat dari tulisan-tulisan di batu nisan. Makam tersebut ada di TPU Dumuskadu," kata Gingin saat dihubungi detikJabar, Sabtu (9/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gingin membeberkan soal penemuan itu sudah diteliti oleh lembaga Niskala Institute. Mengenai hasil penelitian yang dilakukan, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut.
"Informasi lengkap belum ada, beberapa pihak dari lembaga penelitian tidak ada informasi atau apa ke kami, kami sudah lapor ke Disbudpora untuk penemuan makam kuno tersebut. Informasi kami terima, ada dari Niskala Institute, tapi belum memberitahukan apa-apa ke kami. Padahal kalau ada informasi kami bisa menerima informasi secara utuh," ujar Gingin.
Baca juga: Wisata Ziarah ke Makam Keramat Empang Bogor |
Berdasarkan informasi yang didapat, makam-makam kuno itu ditemukan secara tidak sengaja di komplek pemakaman seluas 1,4 hektare tersebut.
"Ada aksara Jawa di atas batu, ada yang tulisan Arab gundul. Semakin ditelusuri jumlah (makam) semakin banyak. Kalau sekarang ada belasan, kalau asal muasal itu makam siapa atau karuhun siapa belum ada warga yang mengakui," kata Usman, warga di sekitar lokasi.
"Ada yang berbentuk utuh seperti makam dengan batu di pinggirannya ada yang sudah berupa nisannya saja. Kalau saya kan orang awam jadi kurang tahu pasti mungkin bisa saja itu nama yang dikubur atau apa," ujarnya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol