Demonstran Duduki Istana Presiden Sri Lanka, Kaget Ada AC di Kamar Mandi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Demonstran Duduki Istana Presiden Sri Lanka, Kaget Ada AC di Kamar Mandi

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 10 Jul 2022 10:34 WIB
Demonstrators protest inside the Presidents House premises, after President Gotabaya Rajapaksa fled, amid the countrys economic crisis, in Colombo, Sri Lanka, July 9, 2022. REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Demonstran duduki Istana Kepresidenan Sri Lanka. Foto: REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE
Kolombo -

Berhasil menduduki Istana Kepresidenan Sri Lanka, demonstran langsung menikmati fasilitas di dalamnya. Mereka kaget melihat kemewahan yang tak pernah mereka dapatkan sebelumnya.

Demonstran berhasil masuk ke kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022). Sebelumnya, presiden itu telah melarikan diri dibantu pasukannya yang melepas tembakan ke udara.

Dengan kepergian Rajapaksa, demonstran tak mau menyia-nyiakan rumah yang kosong itu. Mereka masuk ke sana, melihat koleksi barang sang presiden, hingga menjajal fasilitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berada di kamar Gotabaya, ini pakaian dalam yang ditinggalkannya," kata seorang pemuda sambil memegang celana hitam.

"Dia juga meninggalkan sepatunya," ujarnya lagi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, beberapa orang secara bergiliran tidur di kasur king size milik Rajapaksa. Tak ketinggalan, sofa-sofa empuk juga diduduki para demonstran.

Mereka juga masuk ke dapur Rajapaksa lalu menikmati makanan ringan dan minuman mahal. Para demonstran menjelajahi istana sampai menemukan kamar mandi mewah. Mereka takjub dibuatnya.

"Saya terkejut melihat AC bekerja di kamar mandinya. Sedangkan kami harus bertahan dengan pemadaman listrik yang tak ada habisnya," kata seorang demonstran dilansir dari AFP.

Keluar dari istana, di halaman tampak puluhan pria menanggalkan baju mereka dan melompat ke kolam renang presiden, dengan beberapa bermain-main di air. Ada juga yang cuma duduk-duduk di atas rerumputan.

Saat ini Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi yang semakin parah. Warga di sana sudah sampai tahap tidak dapat mengakses kebutuhan pokok dan energi.

Rajapaksa sendiri sudah menyatakan bakal mundur dari jabatannya minggu depan. Di samping itu, PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe juga bersedia mundur. Sebelumnya, demonstran sempat menduduki rumah pribadi miliknya dan membakarnya.




(pin/pin)

Hide Ads