Singapura Airlines-Scoot Sudah Mulai Menggunakan BBM Berkelanjutan

Singapore Airlines dan Scoot sudah mulai menggunakan BBM berkelanjutan. Jadi, penerbangan yang berasal dari Singapura diklaim sudah lebih ramah lingkungan.

Bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) telah dikirim ke Bandara Changi melalui sistem bahan bakar hidran bandara pada tanggal 7 Juli 2022. Dalam siaran resmi, Minggu (10/7/2022), ini pertama kalinya SAF digunakan SIA dan Scoot.

"Keberhasilan pengisian SAF campuran yang pertama adalah tonggak penting dalam perjalanan Singapura menuju penerbangan yang berkelanjutan. Ini menunjukkan Bandara Changi Singapura sudah siap akan penggunaan SAF. Kami menargetkan untuk mempublikasikan Blueprint tersebut awal tahun depan," kata Han Kok Juan, Director-General, CAAS.

Pada proyek percontohan ini, sebanyak 1.000 ton SAF murni akan disediakan oleh Neste dan dicampur dengan bahan bakar jet yang disempurnakan di fasilitas ExxonMobil di Singapura. Efeknya diharapkan menurunkan emisi karbon dioksida sebesar 2.500 ton.

Mulai kuartal keempat tahun 2022, semua pelanggan SIA dapat membeli gabungan kredit SAF dan penggantian kerugian karbon, sebagai bagian dari program sukarela pengimbangan karbon grup perusahaan SIA.

"Kami mengisi campuran bahan bakar penerbangan berkelanjutan dan bahan bakar jet ke pesawat kami yang berangkat dari Singapura untuk pertama kalinya. Bahan bakar penerbangan berkelanjutan adalah kunci utama dari dekarbonisasi, dan proyek percontohan ini menegaskan komitmen kami mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050," kata Lee Wen Fen, Senior Vice President Corporate Planning Singapore Airlines.

Jadi, fase terbaru dari proyek penerbangan ramah lingkungan ini telah dilakukan oleh gabungan dari otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), Singapore Airlines (SIA), dan GenZero (platform investasi dari Temasek untuk percepatan dekarbonisasi global).