Makau, pusat perjudian terbesar dunia, kembali merana. Saat yang lain mulai berdamai dengan pandemi, Makau malah menutup semua kasinonya.
Dilansir dari Japan Today, Senin (11/7/2022) lebih dari 30 kasino dan bisnis di kota Makau akan ditutup selama sepekan. Semua warga Makau diperintahkan untuk tinggal di rumah.
Sebenarnya, ini bukan yang pertama kali. Makau sempat menutup kasinonya pada Feruari 2020 selama 15 hari. Itu adalah penutupan kasino pertama salam sejarah panjang Makau.
Namun, naiknya kasus Covid-19 di China membuat Makau ikutan kena imbasnya. China yang menerapkan kebijakan Nol Covid-19 membuat Makau tak bisa mengikuti 'tren' berdamai dengan Covid.
Baca juga: Kala Hotel Judi Disulap Jadi Faskes COVID-19 |
Pada bulan lalu, Makau sempat me-lockdown beberapa kawasan yang jadi tempat tinggal. Kasus infeksi bukan makin membaik namun jadi tambah buruk.
Makau telah mencatat sekitar 1.500 infeksi COVID-19 sejak pertengahan Juni ini. Sekitar 19.000 orang berada dalam daftar karantina wajib.
Imbas dari penutupan adalah kerugian ekonomi secara masif. Kasino menjadi tempat kerja sebagian besar penduduk secara langsung dan tidak langsung. Sehingga menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan pemerintah.
Lebih dari 90 persen dari 600.000 penduduk Makau telah divaksinasi penuh. Tetapi ini adalah kali pertama Makau harus bergulat dengan varian Omicron yang menyebar cepat.
Pihak berwenang telah menambahkan dua hotel di resor kasino populer untuk digunakan sebagai fasilitas medis COVID. Saat ini mereka mencoba meningkatkan kapasitas untuk menangani lonjakan infeksi.
(bnl/fem)