Acha-acha, India Bakal Geser China Jadi Negara Terpadat Dunia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Acha-acha, India Bakal Geser China Jadi Negara Terpadat Dunia

bonauli - detikTravel
Selasa, 12 Jul 2022 14:40 WIB
Antient abandoned city of Fatehpur Sikri n the Agra District of Uttar Pradesh, India.
Ilustrasi Taj Mahal (iStock)
Jakarta -

Bertahun-tahun sudah China berada di posisi atas sebagai negara terpadat dunia. Tapi menurut penelitian terbaru, posisi ini akan digeser.

Dilansir dari India Times, demografi China mulai menurun. Negara ini mulai mengalami penurunan stabil dalam tingkat kelahiran yang dicatat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut laporan PBB pada tahun 2019, India akan gantikan posisi tersebut pada tahun 2027. Bahkan India akan menjadi negara terpadat dunia hingga akhir abad ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2019, India memiliki perkiraan populasi 1,37 miliar dan China 1,43 miliar. Sensus sekali dalam satu dekade ini baru dirilis China, Selasa (12/7). Perkiraannya. laju kelahiran akan menurun mulai tahun depan.

Sementara India diperkirakan terus naik. Laporan PBB mengatakan bahwa India akan menambah hampir 273 orang dalam populasinya antara sekarang dan 2050.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2020, hanya ada 12 juta kelahiran yang terjadi di China. Ini menandai penurunan untuk tahun keempat berturut-turut.

Penurunan populasi diperkirakan akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja dan penurunan tingkat konsumsi. Ini jelas akan berdampak pada ekonomi China.

Harian Global Times yang dikelola pemerintah China mengutip ahli demografi China yang mengatakan bahwa populasi India dapat menyusul China jauh sebelum tahun 2027.

"Dengan tingkat kesuburan kelahiran China yang diperkirakan akan turun di tahun-tahun mendatang, sedangkan India dengan tingkat kesuburan yang jauh lebih tinggi akan menyusul China sebagai negara terpadat di dunia pada tahun 2023 atau 2024, lebih awal dari prediksi terakhir PBB pada tahun 2019," tulis laporan harian itu.

Lu Jiehua, profesor sosiologi di Universitas Peking, mengatakan populasi China mungkin mencapai puncaknya pada tahun 2027 sebelum mulai menurun. Beberapa ahli demografi percaya bahwa puncaknya mungkin akan datang segera setelah tahun 2022.

Mengingat krisis demografi, China menghentikan kebijakan satu anak pada tahun 2016 dan mengizinkan tiga anak. Namun masyarakat China tidak begitu girang dengan kebijakan ini, karena adanya peningkatan biaya hidup.




(bnl/bnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads