Gara-gara Tak Ditolong Staf Maskapai, Penumpang Wanita Ini Lumpuh

Seorang wanita disabilitas harus menanggung kelumpuhan karena pesawat yang ditumpanginya. Masalahnya sepele, lagi.

Gaby Assouline, seorang penumpang penerbangan Southwest Airline. Dirinya menderita kelainan yang mengubah jaringan otot menjadi tulang. Ini jelas membatasi mobilitasnya.

Saat itu Gaby hendak melakukan perjalanan dari Florida ke Denver melalui Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood. Setelah melewati garbarata, Gaby meminta staf maskapai penerbangan tersebut untuk membantunya turun ke kursi roda.

Namun, sang staf menolak. Gaby pun tak berani untuk meminta bantuan orang lain karena takut ditolak lagi. Sehingga Gaby pun mencoba untuk melakukannya sendiri.

Melempar tubuhnya sendiri ke kursi roda, itulah yang ada di pikiran Gaby. Usaha ini tidak berjalan mulus, karena bukan tubuhnya yang rebah ke kursi roda, tapi kepalanya duluan.

Seketika saja Gaby lumpuh. Gaby dibawa ke rumah sakit dan mengalami retak tulang belakang. Gaby juga terpaksa makan menggunakan selang.

"Dia tidak bisa berbicara karena dia memiliki selang di tenggorokannya, dan dia tidak memiliki gerakan di bawah lehernya," tulis Sandra Assouline di laman GoFoundMe, seperti dikutip dari Australia News.

Sang ibu kemudian melayangkan gugatan ke pengadilan. Pengadilan menyatakan bahwa supervisor Southwest di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood memang menolak permintaannya untuk membantu Gaby naik ke kursi roda.

Southwest Airlines pun buka suara menanggapi kecelakaan ini.

"Prioritas utama Southwest Airlines adalah keselamatan orang-orang dan pelanggan kami baik di darat maupun di udara. Kami telah meninjau akun awal pelanggan tentang pengalaman perjalanannya dan telah menawarkan tanggapan langsung kepada mereka yang terlibat."

Pengadilan kini menuntut Southwest Airlines untuk membayar perawatan medis Gaby dan sejumlah kompensasi karena apa yang sudah dialaminya.

"Gaby akan membutuhkan terapi bicara, fisik, psikologis, dan banyak terapi lainnya untuk mendapatkan kembali apa yang hilang darinya.Setelah rumah sakit, dia perlu dipindahkan ke fasilitas rehabilitasi rawat inap di mana dia akan belajar untuk hidup dengan realitas barunya," tulis ibunya.