Dua penumpang tunanetra tertinggal di bandara. Mereka harus menunggu penerbangan pengganti berjam-jam.
Dilansir dari The Guardian, Selasa (12/8/2025) dua penumpang itu adalah Camille Tate dan Sherri Brun. Mereka memesan tiket untuk penerbangan 2637 dari New Orleans ke Orlando pada 14 Juli.
Pada hari keberangkatan, pesawat delay selama lima jam. Mereka pun menunggu di gate keberangkatan selama penundaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kemudian, mereka akhirnya bisa terbang. Di saat itulah Tate dan Brun menyadari hanya mereka yang menjadi penumpang di pesawat tersebut.
Brun mengatakan salah satu pramugari mengatakan kepada mereka bahwa penerbangan itu hanya mengantarkan mereka sebagai kompensasi telah meninggalkan mereka berdua.
Rupanya, sebelumnya maskapai mengumumkan ada penawaran pemesanan ulang bagi para penumpang yang terdampak penundaan untuk terbang lebih cepat. Namun, kedua penumpang tunanetra ini tidak mengetahui informasi tersebut dan tidak ada yang menghampiri mereka dengan kabar ini.
"Cara mereka membantu pelanggan yang membutuhkan bantuan tambahan perlu diubah," ujar Brun.
"Perlu ada perbaikan dalam cara mereka berkomunikasi dengan penumpang, terutama mereka yang memiliki disabilitas," Tate menambahkan.
Sebuah pernyataan dari juru bicara Southwest menjelaskan bahwa hampir semua calon penumpang Brun dan Tate dipesan ulang pada penerbangan maskapai lain yang berangkat lebih awal ke Orlando dari gerbang terdekat. Tiket Brun maupun Tate tidak dipesan ulang pada penerbangan sebelumnya itu, dan kedua sahabat itu mengatakan mereka tidak tahu bahwa ada pilihan. Jika pun ada info di papan pengumuman, mereka tidak bisa melihat.
Kedua sahabat itu mengatakan mereka menyampaikan kisah penerbangan unik yang baru saja dialami ini, supaya maskapai bisa berbenah agar hal ini tidak terjadi lagi.
Dalam pernyataan Southwest menyatakan bahwa mereka telah menawarkan Brun dan Tate masing-masing voucher senilai $100. Mereka tidak mengembalikan dana karena keduanya tidak memenuhi syarat untuk pengembalian dana penuh karena mereka telah menyelesaikan penerbangan yang dijadwalkan semula.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Southwest selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman perjalanan pelanggan kami, dan kami aktif di industri penerbangan dalam berbagi praktik terbaik tentang cara terbaik mengakomodasi penumpang penyandang disabilitas," tulis maskapai.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun