Sisi Lain Pramugari yang Glamor, Cari Makan dari Tempat Sampah Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sisi Lain Pramugari yang Glamor, Cari Makan dari Tempat Sampah Pesawat

bonauli - detikTravel
Jumat, 15 Jul 2022 14:19 WIB
Ilustrasi pramugari dalam penerbangan komersial
Ilustrasi pramugari (Getty Images/iStockphoto/guvendemir)
London -

Pramugari identik dengan kehidupan glamor dan mewah. Tapi ternyata ada sisi lain pramugari yang bikin nyesek.

Dilansir dari Mirror, Jumat (15/7/2022) Ryanair jadi maskapai budget rendah asal Irlandia. Tak seperti kebanyakan awak kabin, mereka yang kerja di maskapai ini buka suara karena gaji yang tak mencukupi.

"Seorang pramugari Ryanair kesulitan untuk membeli makan, sampai ditemukan sedang mencari makanan di tempat sampah pesawat," ucap seorang awak kabin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klaim ini merupakan salah satu dari sejumlah kenyataan kehidupan yang dibeberkan oleh pilot dan awak kabin senior dalam industri maskapai berbiaya rendah.

Di masa pandemi ini, para staf maskapai mengaku mengalami pemotongan gaji besar-besaran selama lockdown dan belum mendapat gaji utuh sampai sekarang. Namun klaim ini dibantah oleh pihak maskapai.

ADVERTISEMENT

Maskapai ini bahkan mencatat tingkat redudansi dan pembatalan penerbangan yang rendah selama pandemi. Pemberian gaji staf pun dinyatakan baik-baik saja oleh perusahaan.

Tapi para awak kabin tidak merasa demikian. Mereka mengaku bahwa kehidupan pramugari sangat menderita. Banyak yang mengalami pelecehan homofobik dari penumpang.

"Beberapa pramugari berjuang untuk mengikuti kenaikan sewa dengan tidur bertiga satu kamar," tambahnya.

Yang paling bikin sakit hati, katanya kalau pekerja terlalu sering sakit mereka akan menghadapi pemotongan gaji. Waduh!

"Jika Anda melakukannya terlalu sering, dua atau tiga kali, Anda akan dipanggil untuk pertemuan disiplin dengan Ryanair," ungkap salah seorang staf Ryanair.

Namun, Ryanair lagi-lagi membantah. Kasus ini sudah pernah masuk persidangan pada tahun 2019, tapi belum juga ada perubahan nyata yang dirasakan oleh awak kabin.

"Tingkat upah yang rendah, terutama di antara awak kabin adalah masalah yang diangkat oleh banyak pekerja Ryanair."

Juru bicara Ryanair mengatakan telah merundingkan perjanjian upah empat tahun dan perlindungan pekerjaan dengan BALPA dan UNITE yang menyelamatkan pekerjaan.

Mereka mengatakan perusahaan masih bekerja dengan serikat pekerja untuk memprioritaskan pemulihan gaji ke tingkat pra-pandemi, yang akan terjadi pada April 2023. Tapi hal ini tergantung pada pemulihan bisnis, menyusul kesepakatan BALPA 2022.

"Perjanjian BALPA 2022 ini baru-baru ini disetujui oleh pemungutan suara pilot Inggris kami yang menunjukkan bahwa pilot kami sangat mendukung perlindungan pekerjaan ini dan sekarang mempercepat perjanjian pemulihan pembayaran saat kami bekerja melalui fase pemulihan Covid," kata mereka.




(bnl/ddn)

Hide Ads